Category: Tips

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
Standard

Aplikasi sistem manajemen sekolah | AdminSekolah

Manajemen sekolah sudah dikelola oleh bagian tata usaha. Namun tidak semuanya bisa langsung teratasi jika ada kendala. ADministrator sekolah sering kali menghadapi sejumlah kendala dan tantangan dalam pengelolaan data, menginat jumlah dan keragaman informasi yang harus mereka kelola. Seperti data sekolah, data siswa, data pegawai, data keuangan, data presensi, data inventaris, dan data-data lainnya. Masalah yang Sering Dihadapi oleh Administrator Tata usaha atau administrator sekolah memiliki peran penting dalam kelancaranoperasional sekolah. Namun, mereka sering kali menghadapi berbagai masalah yang dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja mereka. Beberapa msalah umum yang sering dihadapi oleh tata usaha sekolah antara lain Aministrasi dan Dokumentasi yang berlebihan. Banyak dokumen yang harus dikelola, termasuk laporan keuangan, catatan siswa, inventaris sekolah, dan lainnya. Adminsitrasi yang berlebihan dapat menyebabkan beban kerja yang tinggi dan mengurangi efisiensi. Akan terjadi banyak keasalahan ketika tidak teliti dan memerlukan banyak kertas yang harus disimpan. Ini memungkinkan terjadinya kehilangan data. Pengelolaan Data Siswa.  Mengelola data siswa seperti absensi, nilai, dan catatan prestasi bisa menjadi tantangan besar, terutama jika sistem yang digunakan tidak terintegrasi atau masih manual. Dengan jumlah siswa yang cenderung banyak di suatu sekolah, pengelolaan data siswa yang masih manual membuat tata usaha dan administrator sekolah menjadi bekerja ekstra agar data tidak salah. Mengelola anggaran sekolah, Pembukuan dan laporan keuangan memerlukan ketelitian dan keahlian khusus. Kesalahan dlaam pengelolaan keuangan dapat berdampak besar pada operasional sekolah. Keuagan yang tidak transparan akan menyebabkan kekacauan, karena dana sekolah yang berantakan dan tidak tercatat secara online. Baca Juga : Bye Data Siswa Hilang! Kelola Rapi data dengan Aplikasi Manajemen Sekolah Manajemen waktu. Menyeimbangkan berbagai tugas administrasi dalam waktu yang terbatas memerlukan keterampilan manajemen waktu yang baik. Beban kerja yang tinggi sering kali membuat sulit untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Berkas dan data yang harus diselesaikan dengan jangka waktu singkat itu membuat pusing ketika laporan akhir bulan, karena semuanya masih manual. Keterbatasan Sumber Daya. Sekolah sering menghadapi ketrbatasan sumber daya, baik dari segi keuangan maupun personel. Ini bisa membatasi kemampuan mereka untuk menginvestasikan dalam hal teknologi yang diperlukan atau untuk memperkerjakan personel yang dapat mengelola data dengan efektif. Ketersediaan infrastrukur IT yang tidak memadai. Hal ini akan menjadi hambatan. Ini mencakup konektivitas internet yang lambat, pernagkat keras yang usang, atau kekurangan perangkat lunak yang dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, sekolah dapat mengimplementasikan solusi penggunaan teknologi yang lebih baik agar membantu menunjang kegiatan administrasi di sekolah. Mengatasi Masalah Administrasi Manajemen Sekolah dengan AdminSekolah AdminSekolah adalah teknologi yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah administrasi manajemen sekolah. Dengan semua serba online akan memudahkan pengecekan data dan manajemen sekolah lebih efisien dan tertata lebih baik lagi.  Baca Juga : PROMO SPEKTAKULER BACK TO SCHOOL Manajemen Data Tersimpan dengan Baik Data-data sekolah seperti data sekolah, data siswa, data pegawai, data keuangan, data presensi tersimpan dan terolah dengan baik di sistem aplikasi sekolah. Tidak perlu menggunakan aplikasi yang berbeda-beda karen aplikasi ini mencakup semua manajemen data sekolah. Anda tidak perlu kahwatir data hilang karena semua dta tersimpan di cloud sehingga bisa dibuka kapan saja dan dimana saja menggunakan jaringan internet, Konsistensi Data Adanya standarisasi dalam data keuangan sehingga memudhakan dalam pembuatan laporan. Seperti akun biaya, pos bayar, dan jenis bayar akan tersetting oleh sistem. Bendahara atau admin dapat memasukkan data dengan mudah dan jenis pembayaran dpat terkelompok sesuai akun biaya, pos bayarnya, dan jaenis bayarnya. Pelayanan After Sales Aplikasi AdminSekolah menyediakan after sales yang dapat membantu lembaga sekolah untuk mengatasinya keterbatasan SDM, infrastruktur, dan pemeliharaan sistem. Akan diadakan pelatihan aplikasi sebanayak 3x secara gratis melalui Zoom Meeting, disini SDM yang akan dibimbing mengoperasikan aplikasi. Apabila selama penggunaan dirasa ada yang dibingungkan, tim alikasi siap membatu Anda. Selama berlanggananan kana ada full customer support yang membantu Anda mengatasi kendala dalam pengoperasian aplikasi.    Aplikasi ini tidak hanya bisa dibuka di PC ataupun laptop, namun bisa juga dibuka di tab dan juga perangkat handphone dan dapat diakses mengunakan data seluler sehingga tidak ada kata “Tidak ADa Perangkat yang Mendukung”. Tertarik untuk mengetahui lebih lengkap terkait Aplikasi Sekolah?  Coba demonya langsung di  demo.adminsekolah.net atau  Hubungi admin kami untuk agendakan Zoom di  0812-3364-0003  

Standard

Mengapa Sekolah Membutuhkan Aplikasi Administrasi Sekolah?

Dalam era digital ini, teknologi telah menjadi bagian terpenting bagi kehidupan kita sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan.  Pada kenyataannya di zaman yang serba cnaggih ini banyak hal yang telah berubah. Yang awalnya semua masih manual dan peru banyak kertas serta tenaga kini telah lebih efisien dan praktis. Perubahan itu telah dirasakan di semua lini tak terkecuali juga dunia Pendidikan. Semua jenjang mulai dari TK, SD, SMP, SMA berlomba-lomba mewujudkan digitalisasi dalam pembelajaran di lingkungan sekolah.   Salah satu inovasi teknologi yang semakin banyak diadopsi oleh institusi pendidikan adalah aplikasi administrasi sekolah. Kini telah hadir software AminSekolah.net untuk membantu mengelola administrasi sekolah Anda. Software ini memiliki program unggulan untuk pencatatan, khususnya pencatatan dalam bidang administrasi. Fungsi lainnya yaitu dapat mengelola sistem operasional sekolah degan mudah. Sehingga tak perlu kertas berserakan dan data tercecer hingga tertukar.   Mengapa Membutuhkan Aplikasi Administrasi Sekolah? Adanya aplikasi bukan untuk tren semata, melainkan kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sekolah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sekolah membutuhkan aplikasi administrasi: 1. Efisiensi Waktu dan Tenaga Aplikasi administrasi sekolah dapat mengoptimasi bergbagai tugas rutin yang sebelumnya memakan banyak waktu dan tenaga. Mulai dari pencatatan absensi, pengelolaan data siswa, hingga pembuatan laporan akademik, semuanya dpat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini memungkinkan staf atau bagian tata usaha administrasi untuk fokus pada tugas-tugas yang lebig strategis. 2. Kemudahan Akses Informasi Dengan aplikasi administrasi sekolah, semua data siswa, guru, dan staf, dapat diakses dengan mudah dan cepat. Informasi penting seperti jadwal pembelajaran, hasil ujian, dan catatan kehadiran/presensi dapat diperoleh dengan mudah dalam hitungan detik. Ini tidak hanya mempermudah pekerjaan administratif, tetapi juga membantu dalam pengambilan kepurusan yang lebih cepat dan tepat. 3. Pengelolaan Data yang Lebih Baik Aplikasi administrasi sekolah menyediakan platform tepusat untuk mengelola semua data sekolah. Hal ini mengurangi risiko kehilangan data atau kesalahan dalam pencatatan. Data yang terpusat juga memudahkan dalam analisis dan pelaporan, sehingga sekolah dapat memantau perkembangan siswa dan kinerja keseluruhan dengan lebih efektif. Baca juga: Mau PPDB Online Sekolah Anda Berjalan Lancar? Simak Tips Berikut Ini 4. Komunikasi yang Lebih Efektif Aplikasi administrasi dilengkapi denganfitur komunikasi yang memudahkan interaksi antara guru, siswa, dan orang tua. Pengumuman penting, pemberitahuan jadwal ujian, atau informasi lainnya dapat disampaikan secara langsung melalui notofikasi WA ataupun notifikasi Telegram, mengurangi kemungkinan informasi tidak tersampaikan atau terlambat.  5. Kaamanan Data yang Lebih Terjamin Dengan adanya data yang tersimpan di cloud akan menjaga keamanan lebih terjamin. Aplikasi ini biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi data, kontrol akses, dan pencadangan data secara rutin. Hal ini mengurangi risiko kebocoran informasi atau kehilangan data akibat kesalahan teknis. 6. Penghematan Biaya Operasional 7. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keunggulan Software AdminSekolah Notifikasi WhatsApp Orang tua siswa mendapatkan notifikasi Pembayaran, Tagihan, dan Tabungan melalui WhatsApp. Payment Gateway Wali siswa dapat melakukan pembayaran melalui Virtual Account, Transfer Bank, QRIS, Indomaret, atau Alfamart. Presensi Guru/Pegawai Guru/Pegawai cukup melakukan presensi dengan selfie dan otomatis terhubung dengan sistem GPS. Presensi Siswa Presensi siswa dapat dilakukan secara online oleh guru. Baca juga: Aplikasi Sekolah Solusi Manajemen Data Sekolah  Android Wali Murid Wali murid dapat memantau perkembangan anaknya langsung dari smartphone. Jurnal Otomatis Tanpa perlu lagi melakukan pembukuan secara tradisional, mulai dari spp, gaji, tabungan, dll. Keamanan Terjamin Keamanan data terjamin setara dengan bank dan memiliki auto backup jika terjadi error. Multi User & Admin Software Administrasi Sekolah dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan yang mempunyai hak akses. Bagaimana tertarik menggunakan Software Administrasi ini? Segera kunjungi laman resminya di https://adminsekolah.net Atau coba gratis demonya di http://demo.adminsekolah.net Info Selengkapnya: Telp/WA : 0812-3364-0003  

Standard

Bingung dengan Tugas Tata Usaha? Gunakan Aplikasi Sekolah untuk Kemudahan Tugas Anda

Setiap sekolah sangat memerlukan ketatausahaan. Karena tata usaha merupakan bagian penting disekolah demi menunjang kelancaran dan terpenuhinya tujuan sekolah. Misalnya saj aperan tata usaha adlaah menyediakan informasi bagi kepala sekolah. Dengan informasi tersebut, kepala sekolah akan dapat mempertimbangkan keputusannya lebih tepat. Karena tugas dari tata usaha sendiri adalah menghimpun, emncatat, mengadakan, mengelola, mengirim dan menyimpan dokumen-dokumen yang dianggap penting bagi sekolah. Serta salah satu manfaat adanya tata usaha sekolah adlaah kelancaran pekerjaan sekolah adlaah mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.  Tugas tata usaha di sekolah melibatkan berbagai kegiatan administratif dan operasional yang mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.   Tugas Pokok seorang Tata Usaha Sekolah   Tata usaha adalah kegiatan yang dilakukan meliputi membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, keuangan, infrastruktur sekolah, laboratorium, keperpustakaan dan hubungan masyarakat.    Baca juga: Aplikasi Sekolah Solusi Manajemen Data Sekolah   Urusan Administrasi Sekolah   Pada pengurusan administrasi sekolah pada umumnya berkaitan dengan penyusunan program kerja, pengelolaan keuangan, administrasi ketenagaan dan siswa, penyusunan administrasi perlengkapan sekolah, penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala   Urusan Administrasi Kepegawaian   Seorang administrator yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian bertugas untuk mengisi buku induk pegawai, membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS, membuat daftar hadir guru/pegawai, membuat daftar gaji, menyimpan berkas data dan arsip pegawai, dan tugas lainnya.   Urusan Administrasi Kesiswaan   Tugas administrator khususnya administrasi kesiswaan berkaitan dengan membuat nomor induk, mengisi buku induk, mengisi buku mutasi, membuat daftar siswa perkelas, menyimpan data alumni, rekap presensi siswa, pendataan siswa baru, menyiapkan surat izin keluar masuk, membuat surat keterangan dan mutasi siswa, dan kegiatan kesiswaan lainnya.    Baca juga: Mau PPDB Online Sekolah Anda Berjalan Lancar? Simak Tips Berikut Ini   Urusan Administrasi Keuangan   Administrator yang bertanggung jawab dalam administrasi keuangan memiliki tugas menyimpan dokumen, rekening giro atau bank, mengajukan pembayaran, membuat laporan  penggunaan keuangan, menyimpan arsip dan SPJ keuangan, dan tugas lainnya.    Aplikasi Sekolah Permudah Tugas Administrator   Tugas seorang administrator bukan hanya satu, tetapi banyak bagian yang perlu dikerjakan seorang administrator sekolah. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan pekerjaan yang efisien. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuat pekerjaan administrator menjadi lebih efisien. Pertama dengan menambah SDM dan kedua menggunakan bantuan teknologi.   Sebelum mengambil keputusan perlu pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah anggaran lembaga. Bila lembaga ingin menghemat anggaran, maka opsi kedua akan lebih membantu. Pasalnya, dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak dengan menambah SDM.   Bila pihak lembaga mencari-cari teknologi apa yang dapat membantu efisiensi pekerjaan dengan harga murah maka bisa menggunakan Aplikasi Sekolah.   Aplikasi Sekolah merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi lembaga sekolah demi membantu manajemen dan administrasinya menjadi lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi.   Baca Juga: Cegah Hilangnya Data dengan Penyimpanan Cloud   Untuk melihat layanan dan keunggulan Aplikasi Sekolah Anda dapat mengunjungi website kami di Adminsekolah.net atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net Info Selengkangnya Hubungi Kami

Standard

Persiapan Guru Sebelum Masuk Semester Baru

Setiap memasuki semester baru, tentu Bapak dan Ibu guru akan sibuk karena persiapan awal pembelajaran di semester baru. Tidak hanya menyiapkan materi pembelajaran, tetapi juga dokumen administrasi pendukung yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar. Nah, hal apa saja sih yang perlu disiapkan Bapak dan Ibu guru di awal semester baru? Baca selengkapnya di bawah ini. Evaluasi dan Refleksi Semester Sebelumnya Sebelum kelas terakhir di semester sebelumnya, baiknya jika Bapak dan Ibu Guru membuat selebaran kritik dan saran yang akan diisi oleh murid sebagai bahan evaluasi dan refleksi. Jika Bapak dan Ibu guru belum sempat untuk membuat selebaran itu, maka bisa dengan mengingat kembali apa yang sudah dilakukan di semester sebelumnya. Contohnya seperti menanyakan hal-hal seperti apakah sudah berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan? Apakah proses pembelajaran sudah berjalan dua arah? Sudahkan murid-murid aktif di kelas? Evaluasi proses pembelajaran dengan menanyakan hal-hal tersebut. Lalu, Bapak dan Ibu guru bisa mencari apa yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan dari proses pembelajaran di semester sebelumnya. Buat perubahan yang diperlukan berdasarkan hal-hal yang sudah dievaluasi dan direfleksi di atas. Baca Juga : Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Konteks Sekolah Mengenal Karakter Siswa yang Akan Diajar Sebelum memasuki kelas di awal semester, pastinya Bapak dan Ibu guru sudah mendapat jadwal mengajar. Jadwal ini bisa menjadi patokan kita untuk mencari terlebih dahulu karakter-karakter tiap kelas yang akan Bapak dan Ibu ajar. Mengenal karakter siswa merupakan salah satu cara untuk menjaga kondisi di kelas tetap kondusif. Dengan mengetahui kepribadian dan hal yang membuat mereka minati dapat membantu Bapak dan Ibu guru menentukan alur pembelajaran. Ketika mengenal karakter tiap siswa, maka akan lebih mudah untuk memahami mereka. Bapak dan Ibu guru dapat meluangkan waktu semisal 5 menit selama beberapa waktu di awal semester baru untuk menemui siswa dan ajak siswa untuk mengobrol untuk mengetahui karakter siswa. Hal ini juga dapat menumbuhkan ikatan saling percaya satu sama lain untuk membantu mengatur suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih mudah. Menyiapkan Program Ajar, Bahan Ajar, dan Media Ajar Selain program yang sudah dibuat selama 1 tahun pembelajaran, guru juga harus menyusun program persemester berdasarkan program tahunan tersebut. Program ajar per semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan yang nantinya alokasi kegiatan dan waktu lebih dijabarkan kembali. Setelah program ajar per semester telah terbuat, saatnya Bapak dan Ibu guru menyiapkan bahan ajar yang akan disampaikan ketika pembelajaran. Bahan ajar terdiri dari dua jenis, yaitu bahan ajar cetak dan non cetak. Bahan ajar cetak dapat berupa buku paket, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, dan sebagainya. Sementara bahan ajar non cetak dapat berupa audio, video, dan multimedia. Baca Juga : Apa itu KKTP? Istilah yang Harus Diketahui di Kurikulum Merdeka Jika program dan bahan ajar sudah terbuat, Bapak dan Ibu guru perlu merencakan media pembelajaran yang akan dipakai. Bisa dijabarkan sekaligus pada materi keberapa dan media pembelajaran apa yang digunakan. Ini akan lebih mengefisienkan kerja Bapak dan Ibu guru saat semester sudah dimulai. Jadi, tidak perlu memikirkan kembali media apa yang digunakan, Bapak dan Ibu guru tinggal menyiapkan. Buat Aturan di Dalam Kelas Ini penting dilakukan oleh Bapak dan Ibu guru dalam mendisiplinkan siswa di kelas. Buat aturan selama pembelajaran langsung. Baiknya jika peraturan di dalam kelas berdasar pada kesepakatan guru dan siswa. Sifat aturan ini bukan untuk mengekang siswa melainkan sebagai media pembelajaran agar siswa dapat belajar menepati atau menjaga komitmen bersama. Jika dirasa peraturan-peraturan yang sudah disepakati perlu dicetak makan bisa dicetak. Atau jika siswa yang diajar masih dalam cakup sekolah dasar Bapak dan Ibu guru dapat menggubah peraturan tersebut menjadi nyanyian. Jadi siswa akan lebih menangkapnya. Meningkatkan Kompetensi Diri Bapak dan Ibu guru juga perlu untuk meningkatkan kompetensi diri untuk mengikuti perkembangan pembelajaran saat ini. Banyak cara yang dapat dilakukan seperti mengikuti pelatihan, seminar, atau kursus yang revelan dengan kebutuhan Bapak dan Ibu guru. Sekarang ini banyak pihak yang menawarkan pelatihan, seminar, atau kursus secara gratis melalui media sosial. Atau media YouTube juga menjadi salah satu acuan untuk meningkatkan kompetensi diri seorang guru. Semisal Bapak dan Ibu guru ingin membuat pembelajaran yang menarik dengan Canva atau Quiziz, sudah banyak YouTuber-YouTuber yang membahas hal tersebut. Bisa Bapak dan Ibu guru coba ya Itu tadi kelima persiapan guru sebelum masuk semester baru. Dengan mengikuti kelima hal di atas, Bapak dan Ibu guru akan lebih percaya diri untuk memulai pembelajaran di awal semester.   ================================================================================   Ingin mengelola kegiatan administrasi dan keuangan sekolah dengan sistem digital? Coba Demonya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net atau Hubungi admin kami untuk agendakan Zoom di 0812-3364-0003  

Standard

Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Konteks Sekolah

Pengertian Kurikulum Merdeka Kurikulum merdeka adalah sistem pendidikan yang menawarkan beragam pengembangan kurikuler di dalamnya. Dalam sistem ini, siswa diberi waktu yang luas untuk mengeksplorasi konsep pembelajaran dan mengembangkan bakatnya sendiri. Dalam konteks ini, guru memiliki kebebasan untuk memilih perangkat atau media pembelajaran yang sesuai. Mereka dapat menyesuaikan pilihan ini dengan minat dan kebutuhan belajar siswa. Kurikulum merdeka ini sejalan dengan prinsip merdeka belajar, di mana siswa tidak terpaksa belajar materi yang tidak menarik bagi mereka. Setiap siswa diberi kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan pribadinya. Pembelajaran dalam kurikulum merdeka ini berbasis pada proyek dan studi kasus. Peserta didik mempelajari isu-isu yang ada di lingkungannya, kemudian membuat proyek untuk bisa memberikan solusi atas isu-isu tersebut. Ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Peserta didik bisa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Ini yang menjadi kelebihan kurikulum merdeka, aktif dan relevan. Baca juga : Apa itu KKTP? Istilah yang Harus Diketahui di Kurikulum Merdeka Kurikulum merdeka ini memiliki karakteristik tertentu, yaitu : Pembelajaran berbasis proyek Pembelajaran pada kurikulum ini adalah pembelajaran berbasis proyek. Tujuannya adalah untuk memperkuat karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Fokus pada materi esensial Kurikulum merdeka ini berfokus pada materi esensial. Ini membuat siswa bisa punya banyak waktu belajar secara kontekstual. Siswa jadi lebih banyak bernalar dan kreatif dalam proses pembelajaran. Fleksibilitas bagi guru Guru bisa fleksibel melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan dan capaian belajar masing-masing muridnya. Guru juga bisa leluasa melakukan penyesuaian secara kontekstual dan berdasarkan muatan lokal. Implementasi Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek memberikan kesempatan selama dua tahun ini kepada sekolah untuk mempelajari lebih lanjut tentang kurikulum merdeka. Penerapannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah masing-masing. Agar pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka berjalan baik, tentu pihak sekolah harus siap terlebih dahulu. Kesiapan yang harus ada di sekolah. Kepala sekolah harus siap mengawal pelaksanaan kurikulum merdeka ini, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.  Guru bertugas sebagai fasilitator yang memberikan kesempatan peserta didiknya untuk belajar sesuai minat dan bakatnya. Guru bisa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat rencana belajarnya sendiri. Dalam kurikulum merdeka, setiap peserta didik bebas belajar sesuai minat dan bakatnya. Jadi, merekalah yang membuat rencana belajar. Berikan kebebasan kepada setiap peserta didik untuk memilih metode belajarnya. Peserta didik juga diberikan kebebasan memilih sumber belajarnya sendiri. Jangan lupa untuk memfasilitasi metode belajar setiap peserta didik sesuai fase belajarnya. Lakukan pembelajaran yang sesuai dengan capaian hasil belajar masing-masing peserta didik. Di akhir periode pembelajaran, ajak peserta didik membuat proyek. Lakukan pembelajaran berbasis proyek. Dorong peserta didik untuk membuat proyek dari isu-isu yang ada disekitarnya dan berdasarkan apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran. Lakukan refleksi setiap selesai pembelajaran. Refleksi belajar adalah bagian penting dalam kurikulum merdeka ini. Melalui refleksi belajar ini, peserta didik akan tahu sejauh mana kemampuannya. Peserta didik akan tahu kemampuan apa yang bisa dipertahankan. Dan kemampuan apa yang belum dikuasai. Refleksi bisa menjadi acuan untuk pembelajaran berikutnya. Agar, pada proses pembelajaran berikutnya, peserta didik bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Sumber: Kejarcita Itu tadi implementasi dari kurikulum merdeka di sekolah. Semoga bermanfaat 🙂 ================================================================================

Standard

Pemberitahuan Jadwal libur hari raya idul fitri indoweb

info AdminSekolah Pemberitahuan Jadwal libur hari raya idul fitri indoweb Pemberitahuan Jadwal libur hari raya idul fitri indoweb Kepada seluruh Mitra Indoweb Dengan penuh sukacita, kami ingin mengumumkan bahwa Indoweb akan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan libur bersama. Untuk memberikan kesempatan kepada semua karyawan dan mitra kami untuk merayakan momen yang berarti ini bersama keluarga dan orang-orang tersayang, kami akan libur mulai tanggal 7 hingga 14 April 2024. Kami juga ingin memberitahukan bahwa layanan kami akan kembali beroperasi seperti biasa pada tanggal 15 April 2024. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda semua. Kami berharap liburan ini memberikan kesempatan bagi semua untuk merasakan kedamaian dan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri! Mohon maaf lahir dan batin.

Standard

Transformasi Ujian dan Penilaian pada Pendidikan

Menghadapi perkembangan dan perubahan teknologi yang semakin pesat dari tahun ke tahun, membuat para pengajar harus berputar otak bagaimana mengatasinya. Perubahan kurikulum sekarang yang membuat transformasi ujian dan penilaian. Transformasi ujian dan penilaian pendidikan adalah bagian penting dari perubahan sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan zaman yang terus berkembang. Transformasi ujian dan penilaian merujuk pada perubahan atau inovasi dalam proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman siswa.  Trasnformasi ini bertujuan untuk menciptakan metode penilaian yang lebih efektif, relevan, dan inklusif. Perubahan ini memerlukan proses dan waktu yang cukup lama dan tidak semata mata untuk memudahkan pengambilan nilai pada siswa. Akses informasi dan kemuadahan mengerjakan ujian juga suatu keuntungan bagi siswa. Penilaian merupakan salah satu tanggung jawab utama guru, selain merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.  Dalam proses penilaian pembelajaran, guru memiliki opsi untuk melakukan evaluasi secara formatif yang dilakukan setiap akhir pembahasan satu bab atau topik. Selain itu, guru juga dapat melakukan penilaian secara sumatif, yang terjadi pad akhir periode tertentu untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap lebih dari satu bab atau pokok bahasan, seperti pada pelaksanaan UTS dan UAS. Menghadapi trasnformasi ujian dapat melibatkan berbagai aspek termasuk perubahan dalam metode penilaian juga dari segi guru, format ujian, dan pendekatan pengajaran.  Transformasi Ujian dan Penilaian Transformasi ujian dan penilaian dalam konteks pendidikan ini mencakup perubahan dalam metode, pendekatan dan filosofi evaluasi siswa. Tujuan dari transformasi ini adalah untuk meningkatkan validitas, reliabilitas, dan relevansi penilian, serta memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang pencapaian siswa. Transformasi (perubahan) ini sering melibatkan penerapan pendekatan baru yang lebih holistik dan berpusat pada pengembangan kompetensi. Salah satu alah satu perubahan signifikan adalah pergeseran dari penilaian berbasis tes tunggal menuju pendekatan yang mencakup penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif memberikan umpan balik berkelanjutan selama proses pembelajaran, sementara penilaian sumatif tetap menjadi evaluasi akhir hasil belajar. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat membantu Anda menghadapi transformasi ujian: Pahami Perubahan Kurikulum: Pelajari dengan cermat perubahan dalam kurikulum atau pedoman pengajaran yang mungkin mempengaruhi format dan substansi ujian. Pelibatan Teknologi: Manfaatkan teknologi untuk mendukung proses pengajaran dan ujian. Ini mungkin melibatkan penggunaan platform pembelajaran online, ujian berbasis komputer, atau alat bantu pengajaran interaktif. Pembaruan Materi Pembelajaran: Pastikan bahwa materi pembelajaran dan ujian mencerminkan perubahan dalam kurikulum. Sesuaikan bahan ajar dan ujian sesuai dengan perkembangan terbaru dalam bidang studi. Baca juga: Level Kognitif dalam Penyusunan Soal Pelibatan Siswa Aktif: Dorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Gunakan metode pengajaran yang mendorong diskusi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Pemetaan Keterampilan: Identifikasi keterampilan kunci yang ingin diukur oleh ujian baru. Pastikan ujian mencakup aspek-aspek penting dari pemahaman konsep dan penerapan keterampilan. Pemberdayaan Guru: Berikan pelatihan dan dukungan kepada guru untuk memahami dan mengimplementasikan perubahan tersebut. Guru yang siap dan terlatih akan lebih mudah mengelola transformasi dalam ujian. Berikan Umpan Balik Terus-Menerus: Lakukan evaluasi berkala terhadap perubahan yang telah diimplementasikan. Dapatkan umpan balik dari guru, siswa, dan orang tua untuk memahami dampak perubahan tersebut. Fleksibilitas dalam Evaluasi: Pertimbangkan variasi dalam metode penilaian, seperti proyek, presentasi, dan ujian terbuka, untuk mencerminkan keberagaman gaya belajar dan kekuatan siswa. Komunikasi Efektif: Sampaikan informasi yang jelas dan terbuka kepada semua pihak terkait, termasuk siswa, guru, dan orang tua. Pastikan mereka memahami tujuan dan manfaat dari transformasi ujian. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus: Terus pantau efektivitas perubahan yang diimplementasikan. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian berdasarkan evaluasi hasil dan umpan balik yang diterima.   Berikut adalah beberapa aspek yang dapat membantu Anda menghadapi transformasi Penilaian:   Penekanan pada Pembelajaran Aktif: Ujian tidak hanya sebatas mengukur hafalan, melainkan lebih menitikberatkan pada pemahaman konsep dan penerapan pengetahuan dalam konteks dunia nyata. Penilaian dapat mencakup proyek, presentasi, dan tugas yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan menerapkan pengetahuan mereka. Baca juga: Transformasi Pendidikan di Era Digital  Penilaian Formatif: Pendekatan ini fokus pada evaluasi berkelanjutan selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik yang dapat digunakan siswa untuk perbaikan. Guru dapat menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data formatif dan menyediakan umpan balik secara real-time. Kemajuan Teknologi dalam Penilaian: Penggunaan teknologi seperti ujian online, penilaian otomatis, dan analisis data membantu efisiensi dan keakuratan dalam menilai kemajuan siswa. Sistem manajemen pembelajaran dan aplikasi pembelajaran digital dapat memberikan wadah untuk penilaian berbasis teknologi. Penilaian Berbasis Proyek dan Keterampilan: Ujian tidak hanya memeriksa pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kehidupan dan karier. Proyek kolaboratif dan penugasan berbasis masalah dapat menjadi bagian penting dari penilaian. Adaptasi terhadap Gaya Pembelajaran Siswa: Ujian dan penilaian dapat dirancang untuk mempertimbangkan beragam gaya pembelajaran siswa, seperti visual, auditori, atau kinestetik. Fleksibilitas dalam penilaian memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Peningkatan Dukungan untuk Keanekaragaman: Penilaian harus sensitif terhadap keberagaman siswa, mengakui berbagai bakat, kecerdasan, dan cara belajar. Pemahaman dan penilaian terhadap aspek non-akademis seperti kecerdasan emosional juga menjadi relevan. Pengintegrasian Evaluasi Karakter dan Etika: Penilaian tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga melibatkan nilai-nilai karakter dan etika. Pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam penilaian untuk menciptakan siswa yang bertanggung jawab dan beretika. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, mengukur keterampilan yang lebih relevan untuk kehidupan nyata, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang dan inklusif. Ingin mengelola kegiatan administrasi dan keuangan sekolah dengan sistem digital? Coba Demonya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net atau Hubungi admin kami untuk agendakan Zoom di 0812-3364-0003

Standard

Syarat Menjadi Seorang Tata Usaha Sekolah

Tata usaha sekolah adalah bagian dari lembaga pendidikan yang bertugas untuk melakukan kegiatan administrasi dan pengelolaan administratif pada sekolah. Tugas utama tata usaha sekolah adalah memastikan berjalannya kegiatan sekolah dengan baik dan lancar, meliputi pengelolaan administrasi, surat-menyurat, keuangan, pengarsipan dokumen, dan koordinasi dengan pihak lain seperti orang tua siswa dan instansi terkait. Syarat menjadi tata usaha sekolah bisa berbeda-beda, tergantung pada aturan dan kebijakan masing-masing sekolah. Namun, beberapa syarat umum yang biasanya diperlukan.   Persyaratan Umum Menjadi Tata Usaha a. Memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat. b. Mampu mengoperasikan komputer dan menggunakan software aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office. c. Mampu berkomunikasi dengan baik dan ramah terhadap semua pihak, seperti siswa, guru, dan orang tua siswa. d. Mengetahui dan memahami tata cara administrasi sekolah e. Mampu mengelola waktu dengan baik dan mengatur jadwal kegiatan administrasi sekolah. f. Selain itu, beberapa sekolah mungkin juga menetapkan persyaratan tambahan, seperti pengalaman kerja di bidang administrasi atau penguasaan bahasa Inggris.    Baca Juga: Rumus Dasar Excel yang Berguna untuk Admin Sekolah   Memahami Tata Cara Administrasi Sekolah Pengarsipan dokumen Dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan administrasi sekolah harus diarsipkan dengan rapi dan mudah diakses. Dokumen-dokumen tersebut antara lain: surat-menyurat, laporan, raport, dan dokumen administrasi lainnya.   Pengelolaan data siswa Data siswa harus dikelola dengan baik dan akurat. Data siswa yang harus dikelola antara lain data pribadi, data akademik, data kesehatan, dan data prestasi.   Pembuatan jadwal pelajaran Jadwal pelajaran harus disusun dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jadwal pelajaran harus memperhatikan aspek-aspek seperti pembagian jam pelajaran, mata pelajaran, guru pengajar, dan ruangan.   Pembuatan laporan Laporan administrasi sekolah harus dibuat secara berkala dan tepat waktu. Laporan-laporan tersebut antara lain laporan keuangan, laporan pengelolaan data siswa, dan laporan kegiatan sekolah.   Pembuatan surat-menyurat Surat-menyurat antara sekolah dengan siswa, guru, dan orang tua siswa harus dibuat secara sistematis dan rapi. Surat harus mencakup informasi yang jelas dan lengkap.   Pengelolaan keuangan Keuangan sekolah harus dikelola dengan baik dan transparan. Pengelolaan keuangan antara lain meliputi pengelolaan kas, pembayaran honor guru, pembelian barang dan jasa, serta pembuatan laporan keuangan.   Pengelolaan inventaris sekolah Inventaris sekolah seperti peralatan, buku-buku, dan perlengkapan harus dikelola dengan baik dan tercatat dengan jelas. Inventaris harus dipantau dan diperbaharui secara berkala.   Bayar Sekolah Anak Cukup dari Rumah? Bisaaaa Coba Demonya di AdminSekolah.Net Jangan lupa klik video berikut:

Standard

Tips Membantu Siswa dalam Memahami Pelajaran

Membuat siswa memahami pelajaran adalah tugas seorang guru. Bagaimana cara membuat pelajaran itu menarik, mudah dipahami, dan dapat diterapkan siswa pada pembelajaran kedepannya. Bahkan akan selalu diingat hingga siswa sudah lulus dari sekolah tersebut.   Tips Membantu Siswa Agar Mudah Memahami Pelajaran   1. Menggunakan mind map Cara pertama yang bisa anda lakukan agar murid dapat lebih cepat memahami materi adalah dengan menggunakan mind map. Menurut prinsip Brain Management, konsep mind map dikatakan sesuai dengan kerja alami otak. Mind map dapat membuat kedua belah otak bekerja secara bersamaan dan akan membantu memahami konsep dengan lebih baik.  Mind map juga membantu murid melihat konsep materi secara menyeluruh dengan lebih jelas, melihat keterkaitan antara satu bab dengan bab lain, dan membuat materi menjadi lebih mudah dipahami dengan petunjuk visual, sehingga belajar bisa lebih menyenangkan. Selain untuk murid, mind map juga bisa memberikan banyak manfaat untuk guru. Bapak dan  ibu guru dapat memetakan bahan ajar dengan lebih mudah, memecahkan materi yang rumit menjadi lebih sederhana, dan sebagainya. Cobalah menggunakan metode ini jika anda ingin para murid mudah menangkap materi yang akan anda paparkan.   2. Maksimalkan penggunaan teknologi Anda bisa menyesuaikan metode mengajar dengan teknologi yang kini semakin berkembang agar proses pemahaman materi menjadi lebih mudah dan cepat. Bapak dan  ibu guru dapat memanfaatkan internet untuk digunakan sebagai sumber materi lain bagi murid dalam mempelajari suatu subjek. Agar tidak mudah bosan, ubahlah teks ke dalam bentuk gambar atau audio.  Dengan cara ini para murid bisa menemukan hal baru yang lebih menyenangkan. Bapak dan ibu guru juga bisa memberikan pengetahuan mengenai mata pelajaran yang sedang dibahas melalui ruang belajar. Murid dapat mengakses video animasi dalam setiap mata pelajaran atau membaca artikel terkait materi yang sedang dipelajari sehingga mereka bisa lebih cepat memahami materi.   3. Terapkan metode interaktif Selain fokus pada materi pelajaran yang diberikan, anda juga harus memikirkan perkembangan murid. Yah, mungkin saja murid memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar akan suatu hal terhadap isu yang mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. Maka dari itu, penting untuk memberikan kesempatan pada mereka bertanya seputar pelajaran yang dibahas.  Guru bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait pelajaran tersebut. Anda bisa membuat murid menjadi bertanya-tanya agar mereka menjadi lebih mudah mengerti dan memahami cara menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran. Guru juga bisa membuat fokus group dan memulai diskusi secara bergantian dengan kelompok. Hal ini tentu akan memicu murid untuk lebih aktif dan berpikir kritis dalam memahami sebuah topik.   Baca Juga: 6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif   4. Siapkan materi dalam format lain, seperti animasi Ketika menyampaikan pelajaran pada murid sebaiknya guru tidak menghabiskan waktu dengan membahas hal yang kurang penting. Maka dari itu sebaiknya siapkan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih menarik seperti animasi. Atau bisa juga dengan cara lain, yakni menampilkan pelajaran melalui slide PowerPoint. Kemudian sisipkanlah animasi lucu dan bergerak di dalam beberapa slide. Hal ini akan membuat murid lebih semangat belajar dan lebih memahami materi yang diajarkan karena adanya bantuan animasi.   5. Berkeliling untuk menjawab pertanyaan murid Dalam mengajar tak hanya memberikan materi pelajaran saja, tapi guru juga bisa memperhatikan keadaan murid. Tak hanya mengajar di depan kelas hingga bel berbunyi, apalagi saat sedang mengajarkan topik yang cukup penting atau rumit. Guru harus meluangkan waktu untuk berkeliling menjawab pertanyaan murid saat mereka sedang belajar secara mandiri, maupun berkelompok. Cara ini memungkinkan guru dapat memberikan instruksi secara personal dan dapat secara khusus membantu siswa yang masih bingung dengan materi tertentu.   Itu tadi kelima tips membantu siswa memahami pelajaran yang bisa diterapkan oleh guru. Semoga bermanfaat 🙂   Ingin Tau Cara Kerja Aplikasi Presensi Melalui Selfie? Simak Videonya:

Standard

6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

Peran guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya memberikan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum. Guru merupakan seseorang yang mampu mengelola dan menciptakan lingkungan belajar yang baik. Dengan lingkungan belajar yang baik, diharapkan hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal.   Guru sebagai Pengelola Kelas Guru sebagai pengelola kelas berperan mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan. Kegiatan mengatur dan mengawasi lingkungan belajar turut menentukan sejauh mana baiknya lingkungan belajar tersebut. Lingkungan yang baik bersifat menguatkan keinginan peserta didik untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan dalam mencapai tujuan belajar. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai kegiatan belajar dan mengajar agar tercapai mencapai hasil yang baik. Kemudian, tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan.   Guru sebagai Fasilitator Kegiatan belajar mengajar akan terhambat bila tidak ada fasilitas. Di sini fasilitas bukan hanya tools belajar seperti buku, papan tulis, atau semacamnya, tetapi guru juga ikut berperan menjadi fasilitator.  Guru sebagai fasilitator bertanggung jawab atas berjalannya proses pembelajaran, suasana kelas yang nyaman, cara penyampaian materi yang mudah dimengerti siswa, dan pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan setiap mata pelajaran. Contohnya, bila kelas 6, 9, dan 12 akan melaksanakan ujian sekolah untuk menentukan kelulusan. Guru sebagai seorang fasilitator dapat membuat kelas tambahan agar siswa dapat mempelajari materi lebih dalam.    Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Modern Agar Data Tidak Hilang     Guru sebagai Mediator Sebagai seorang mediator, guru menjadi perantara dalam komunikasi/hubungan antar manusia. Untuk itu, guru harus memahami bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Hal tersebut diperlukan agar guru mampu menciptakan kualitas pembelajaran yang interaktif secara maksimal. Ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para peserta didik. Contohnya, saat siswa mengalami kesulitan di tengah diskusi, guru sebagai mediator wajib mengarahkan siswanya menemukan kesimpulan. Hal ini akan meningkatkan inisiatif siswa untuk menemukan jawaban tanpa diberitahu langsung.    Guru sebagai Motivator Guru sebagai seorang motivator hendaknya mendorong siswa untuk semangat dan aktif belajar. Memotivasi siswa dapat dilakukan dalam beberapa cara. Pertama, karakter mengajar seorang guru dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Siswa lebih menyukai guru yang menyenangkan, tidak menekan, dan menjelaskan materi dengan metode yang mudah dipahami. Contoh karakteristik guru seperti itu akan meningkatkan minat belajar siswa. Kedua, memberikan pujian terhadap siswa yang berhasil mengerjakan tugas atau project dengan baik. Bila ada siswa yang kurang bersemangat berikan penguatan motivasi dan tumbuhkan percaya diri mereka. Ketiga, ceritakan kisah-kisah inspiratif dari seorang tokoh untuk mengejar cita-cita atau tentang kegigihan mereka. Bisa pula ajak siswa untuk menonton film yang menggugah motivasi mereka. Film-film yang berkaitan dengan perjuangan meraih cita-cita, atau sekedar hiburan mendidik. Manusia cenderung mengulangi hal-hal yang memiliki konsekuensi menyenangkan, dengan diberikan tayangan penuh motivasi, maka siswa tertarik untuk lebih giat dalam belajar untuk meraih mimpinya.   Guru sebagai Informator Sebagai informator, guru merupakan sumber informasi pertama di sekolah baik informasi akademik maupun umum. Guru harus siap dengan pengetahuan yang berkualitas dan berwawasan luas tentang keilmuannya ataupun informasi terkini. Contohnya seperti guru mengikuti pelatihan, workshop, pembekalan kurikulum, membaca lebih banyak, dan juga harus berkoordinasi menginformasikan perkembangan tiap siswa pada wali murid.   Itu tadi beberapa peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Semoga bermanfaat 🙂   Ingin Tau Cara Kerja Aplikasi Presensi Melalui Selfie? Simak Videonya:  

Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!