Category: Uncategorized

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
Standard

5 Fitur Platform Merdeka Mengajar yang Dapat Digunakan Pengajar

Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada 11 Februari, merupakan platform yang memiliki visi menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan iklim kerja yang positif. Platform Merdeka Mengajar Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang memiliki tiga fungsi utama yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya.  Platform ini memiliki tujuan untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat mengajar sesuai level kompetensi murid dan sebagai sarana menyalurkan karya inspirasi untuk guru lainnya. Berikut ini 5 fitur yang bisa dimanfaat pengajar untuk meningkatkan kompetensinya:   Baca Juga: Cegah Hilangnya Data-Data Sekolah dengan Penyimpanan Berbasis Cloud   Video Inspirasi Dalam fitur ini, para pengajar dapat menemukan berbagai video kreatif untuk meningkatkan kompetensi pengajar baik untuk lingkungan sekolah maupun untuk personal. Pelatihan Mandiri Tersedia beragam topik pelatihan, materi singkat dan relevan, serta mudah dipraktekkan. Fitur pelatihan mandiri ini dapat diakses pengajar kapan saja dan dimana saja sehingga pengajar mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Bukti Karya Saya Fitur ini menjadi tempat rekam jejak yang menggambarkan kinerja serta kompetensi yang dapat dibagikan pengajar agar dapat memberi inspirasi maupun bertukar pikiran kepada rekan sejawatnya. Asesmen Murid Berisi kumpulan soal untuk pahami level kompetensi murid, sehingga pengajar dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan capaian dan perkembangan murid. Beragam paket soal dapat dibagikan secara daring dan juga luring.  Perangkat Ajar Terdapat beragam inspirasi materi ajar berkualitas mulai dari modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, modul projek, dan bahan lainnya dapat diakses pengajar. Perangkat ini dikurasi oleh tim ahli Kemendikbudristek. Saat ini, tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka.

Standard

Cegah Hilangnya Data-Data Sekolah dengan Penyimpanan Berbasis Cloud

74% Responden Lebih Merasa Kehilangan Bila Kehilangan Data Penting. Microsoft melakukan survei secara online untuk mengetahui seberapa mengenal masyarakat dengan penyimpanan berbasis cloud. Diikuti oleh 481 responden dari empat negara Asia Pasifik, termasuk 171 responden dari Indonesia, survei ini menghasilkan:  85 persen responden menyimpan dokumen di cloud,  80 persen responden menyimpan foto pribadi di cloud.  76 persen responden mengakses layanan cloud dari perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.  74 persen responden merasa sangat kehilangan apabila tidak dapat menemukan dokumen penting seperti kontrak atau catatan keuangan. Baca Juga : Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Asuh Sumber: support.google.com Hasil survei di atas menunjukkan bahwa sekarang ini orang-orang lebih menyukai penyimpanan cloud. Pasalnya data dapat tersimpan di sistem cloud dinilai lebih aman dibandingkan disimpan secara manual. Walaupun perangkat hilang atau rusak, data tetap bisa diakses meskipun menggunakan perangkat lain. Jadi, bagaimana? Masih ragu untuk menggunakan penyimpanan berbasis cloud? Salah satu aplikasi yang menggunakan sistem cloud sebagai penyimpanan data adalah aplikasi sekolah atau AdminSekolah. Aplikasi ini merupakan aplikasi manajemen online yang diperuntukan untuk pengelola kegiatan administrasi, manajemen, dan keuangan sekolah. Aplikasi ini dapat membantu mengelola data-data data siswa, data pegawai, laporan keuangan sekolah, dan lainnya. Salah satu fitur unggulan yang dimiliki aplikasi sekolah ini adalah notifikasi WhastApp dan pembayaran online. Dengan sistem pembayaran online wali siswa cukup transfer dan admin sekolah akan melakukan crosscheck. Apabila data sudah terkirim dan benar, maka admin akan mengonfirmasi pembayaran dan secara otomatis kuitansi pembayaran akan terkirim melalui notifikasi WhatsApp. Lebih mudah dan praktis, wali siswa tidak perlu datang ke sekolah dan admin tidak perlu membuat kuitansi pembayaran secara manual. Tertarik dengan aplikasi elazis ini? Coba demo gratisnya di demo.adminsekolah.net Info Selengkapnya: WA/Telp : wa.me/6281233640003 Website : adminsekolah.net

Standard

Cara Melatih Kedisiplinan Siswa Tanpa Hukuman

Hukuman merupakan sebuah usaha guru dalam melatih kedisiplinan siswa sehingga memberikan efek jera. Namun, memberikan hukuman yang terlalu berlebihan dapat berakibat buruk seperti timbulnya trauma pada siswa atau siswa malah membangkang. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk melatih kedisiplinan siswa.   Salah satunya seperti yang dilakukan oleh BPK Penabur, pihak sekolah mengganti “Hukuman” menjadi “Konsekuensi”. Pada konsekuensi, siswa diposisikan menjadi subjek. Subjek akan diberikan tanggung jawab seluas mungkin dengan konsekuensi sebagai batasnya.   Ketidakdisiplinan apa saja yang kerap dilakukan oleh siswa seperti terlambat hadir, jarang hadir di kelas, tidak mengerjakan tugas/PR, pakaian tidak rapi, membuat keributan di kelas, rambut siswa gondrong, menyontek.   Berikut beberapa konsekuensi yang dapat diterapkan bila seorang siswa tidak disiplin: Belajar sendiri di perpustakaan sepanjang sesi pelajaran dengan menyerahkan rangkuman yang mereka pelajari kemudian minta siswa untuk menjelaskan. Mengerjakan latihan soal dengan nilai minimal Membuat karya tulis ilmiah Membuat kliping mengenai suatu topik Duduk di kursi barisan depan bila membuat keributan Pengurangan nilai untuk yang ketahuan menyontek    Itu tadi enam konsekuensi yang bisa dijadikan pengganti hukuman fisik. Penggunaan hukuman fisik ternyata memiliki dampak yang cukup luas.    Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Sekolah   Pertama, dari segi kognitif siswa yang mendapat hukuman fisik akan ada keterlambatan perkembangan kognitif dan bahasa ekspresi.    Kedua, dari segi emosional. Seorang anak yang mendapat hukuman fisik akan mengalami gangguan dalam hubungan interpersonal dan intrapersonal. Anak akan sering merasa tidak aman dan akan menunjukkan perilaku terlalu berhati-hati dalam berhubungan dengan orang lain.   Ketiga, dari segi area sosial, anak biasanya akan menunjukkan perilaku agresif bila ada yang mengganggunya atau sebaliknya anak akan menjadi penakut.   Oleh karena itu, lebih baik tidak menggunakan hukuman fisik dan menggantinya dengan konsekuensi yang mendidik. Seperti mengerjakan tugas dan membuat artikel, dan lainnya. Apakah ada konsekuensi lain yang dapat diterapkan untuk mendisiplinkan siswa? Tulis di kolom komentar ya 🙂   sumber: bpkpenabur.co.id

Standard

Proses Membuat Laporan Keuangan Sekolah

Membuat laporan keuangan sekolah hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Setidaknya ada 6 proses sebelum Anda membuat laporan keuangan sekolah bila menggunakan Excel atau Spreadsheet. 1. Mengklasifikasi, menggolongkan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di sekolah. Langkah pertama dalam penyusunan laporan keuangan sekolah adalah mengklasifikasikan dan menggolong-golongkan setiap transaksi keuangan sekolah. Dasar penggolongan transaksi adalah pos-pos, account, atau rekening. Secara umum ada 5 jenis account dalam laporan keuangan adalah: Account Aktiva atau Aset. Contoh: kas dan piutang. Account Kewajiban atau Liabilitas. Contoh: hutang. Account Modal atau Ekuitas. Contoh: dana awal pendirian sekolah. Account Pendapatan (revenue). Contoh: pembayaran SPP. Account biaya (expense). Contoh: gaji guru dan karyawan sekolah. Contohnya: Sebuah Sekolah Dasar setiap tanggal 25 mengeluarkan beban gaji guru dan karyawan sebesar Rp 50.000.000. Bagaimana cara mengklasifikan pengeluaran dana gaji ini? Transaksi keuangan ini diklasifikan dalam 2 (dua) pos/account/rekening laporan keuangan sekolah adalah: a. Account aset b. Account biaya atau beban.   Baca Juga: 5 Referensi Model Pembelajaran Kreatif   2. Menganalisis pengaruh transaksi-transaksi itu terhadap pos-pos laporan keuangan. Tujuan proses analisis transaksi keuangan sekolah ini adalah untuk mengetahui pengaruh transaksi terhadap account-account tersebut. Apakah transaksi keuangan sekolah tersebut menaikan atau menurunkan nilai account? Contohnya: Analisis transaksi pengeluaran gaji guru dan karyawan terhadap akun yang terpengaruh. Akibat dari pengeluaran beban gaji guru dan karyawan adalah: Mengurangi nilai saldo account kas sekolah sebesar Rp 50.000.0000 Menambah nilai saldo account biaya sekolah sebesar Rp 50.000.000   3. Mencatat proses 1 dan 2 ke dalam jurnal akuntansi. Setelah mengetahui analisis transaksi, selanjutnya catat ke dalam jurnal akuntansi seperti berikut: [Debit] Gaji Guru dan Karyawan ….. Rp 50.000.000 [Kredit] Kas ……… Rp 50.000.000   4. Memindahkan hasil pencatatan dari jurnal transaksi ke dalam buku besar. Pindahkan hasil catatan tersebut ke dalam buku besar dan sesuaikan dengan jenis akun.   5. Membuat daftar saldo, neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance). Tujuan membuat daftar saldo, neraca saldo, atau neraca percobaan adalah untuk memeriksa kembali proses yang telah dilakukan sebelumnya. Indikasi kebenaran proses yang sudah dilakukan adalah dengan memeriksa kesimbangan antara debit dan kredit neraca saldo. Bila jumlah sisi debit dan sisi kredit sudah balance, maka sudah benar. Sehingga kita melanjutkan proses penyusunan laporan keuangan untuk sekolah selanjutnya. Jika berbeda, biasanya masih ada kesalahan dalam proses sebelumnya. Maka harus dicari dan ditelusuri sampai ketemu kesalahannya.   6. Membuat proses penyesuaian terhadap pos-pos tertentu laporan keuangan. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk melakukan proses penyesuaian terhadap pos-pos tertentu laporan keuangan (report and financial statement for school). Alasan utama melakukan proses penyesuaian dengan membuat jurnal penyesuaian adalah agar laporan keuangan  yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Bila tidak dilakukan proses penyesuaian, bisa jadi laba terlalu besar atau terlalu kecil karena ada komponen laporan keuangan lain yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.  Setelah melalui 6 proses di atas, baru Anda bisa membuat laporan keuangan sekolah.  Sumber : manajemenkeuangan.net   Cara membuat laporan keuangan sekolah dengan AdminSekolah Bila Anda merasa cara diatas rumit, Anda dapat mencoba membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi AdminSekolah.  Tidak perlu repot untuk mengikuti 6 proses sebelum membuat laporan keuangan. Dengan menggunakan modul laporan, semua laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, kas, unit pos, dan neraca dapat dilakukan dengan mudah. Anda cukup memilih laporan berbentuk pdf atau excel dan laporan telah siap dilaporkan.   Segera coba demo GRATIS-nya demo.adminsekolah.net atau hubungi admin kami wa.me/6281233640003 

Standard

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Segenap keluarga besar AdminSekolah mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Taqabbalallahu minna wa minkum Minal ‘Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir & Batin Hari ini, hari kemenangan telah tiba. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT. Jadikan bulan Syawal ini sebagai awal kita dalam meningkatkan dan memperbaiki ibadah. Semoga kita dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan tahun depan.  

Standard

Mencegah Kehilangan Data Sekolah dengan Aplikasi Sekolah Online

Hilangnya data bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan. Bisa jadi itu menjadi sebuah bencana bagi sebagian orang.  Lalu, tahukah kalian bila menyimpan data di Flashdisk, PC, ataupun Laptop memiliki resiko kehilangan data lebih besar dan mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut alasannya: 1. Data Dapat Terhapus Permanen Tanpa Disengaja Ada dari Anda yang pernah mengalami kejadian ini? Pasti banyak orang yang membuat kesalahan ini. Terkadang, kita ingin menghapus data, namun setelah file dihapus bukan data yang dimaksud yang akan dihapus. Sebagai contoh, ketika Anda melakukan pembersihan data secara rutin tiap minggu/bulan, terkadang ada satu kesalahan data penting ikut terhapus. 2. Resiko Terserang Virus dan Malware Ketika Anda menggunakan perangkat, bukan berarti Anda sudah aman dari pencurian data. Program jahat yang dikirimkan ke komputer Anda juga bisa menjadi salah satu hilang/rusaknya data. 3. Kerusakan Hard Drive Hard Drive adalah salah satu komponen komputer yang sangat sensitif dan rentan. Alasannya adalah Hard Drive terdiri dari banyak bagian yang berjalan. Meskipun ada cara memulihkan Hard Drive, Anda juga harus mengeluarkan biaya lebih mahal. Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah 4. Pemadaman Listrik secara Tiba-Tiba Listrik padam secara tiba-tiba sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Bukan hanya di pojok desa, pemadaman listrik secara tiba-tiba juga sering terjadi di Kota. Padamnya listrik ketika PC/Laptop/Server ini dalam posisi hidup, akan membuat data Corrupt atau Error. 5. Perangkat Terkena Cairan Bila tidak sengaja air minum yang masih penuh satu gelas tersiram ke laptop, apa yang terjadi? Laptop menjadi bermasalah.  Bila kejadian di atas terjadi, Anda masih yakin untuk menyimpan data sekolah di perangkat Flashdisk, PC, atau Laptop? Tentu saja tidak. Mau tau solusinya? Dari kelima alasan di atas, ternyata ada loh solusi untuk menyimpan data dengan resiko kehilangannya kecil yaitu penyimpanan cloud. Cloud merupakan media penyimpanan file berbasis daring atau digital yang akses datanya tinggal konek ke internet saja.  Jadi kalian tim mana nih, menyimpan data di Perangkat atau Cloud? Rekomendasi Aplikasi Salah satu aplikasi sekolah online yang dapat memudahkan kegiatan mengatur manajemen di sekolah adalah adminsekolah.net. Pada dasarnya adminsekolah.net merupakan aplikasi sekolah online berbasis web dan memiliki keunggulan notifikasi WhatsApp serta Android untuk wali siswa. Sehingga, wali dapat memantau informasi tentang anak dan sekolah dalam genggamannya. Bila Anda tertarik dengan AdminSekolah, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Atau coba demo aplikasi secara gratis di demo.adminsekolah.net Ingin mengelola sekolah secara mudah dengan Aplikasi Sekolah Online? MULAI BERLANGGANAN ADMINSEKOLAH SEKARANG, ada DISKON HINGGA 900ribu lho… Info Lainnya Hubungi: Telp/WhatsApp : wa.me/6281233640003 IG, FB, YT : @adminsekolahnet  

Standard

6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah

Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi berbasis desktop sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke aplikasi berbasis website. Lalu keunggulan apa yang Anda peroleh bila menggunakan aplikasi berbasis website? Simak    1. Mudah Dikembangkan Dengan bahasa pemrograman yang sangat banyak, maka perkembangan sebuah aplikasi menjadi lebih mudah. Apabila nantinya ada pembaharuan, maka Anda tidak perlu update aplikasi. Pengembang aplikasi akan meng-update melalui server dan semua user akan langsung mendapat aplikasi web yang terbaru. 2. Mudah Diakses Aplikasi berbasis web sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu instal aplikasi seperti di gawai untuk membukanya. Cukup membutuhkan jaringan internet, Anda dapat mengakses aplikasi melalui browser. 3. Diakses di Berbagai Perangkat Tidak terbatas pada PC saja, aplikasi web dapat diakses melalui gawai ataupun tablet yang memiliki koneksi internet. Sehingga memudahkan pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Baca Juga: Strategi Mengajar secara Efektif 4. Responsive Maksud dari responsive disini adalah tampilan dalam aplikasi akan menyesuaikan dengan perangkat. Jadi, tampilan aplikasi tidak berubah meskipun perangkatnya berbeda. 5. Murah dan Powerful Saat menggunakan aplikasi dan perangkat lunak berbasis dekstop, maka perlu mempertimbangkan dari segi kekuatan mesin yang digunakan. Terkadang pembaruan aplikasi membutuhkan kemampuan pada hardware.  Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berbanding terbalik kita menggunakan aplikasi website yang dapat diakses di berbagai perangkat. Hal tersebut terjadi karena aplikasi berbasis web lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi desktop. 6. Hemat Penyimpanan Aplikasi website tidak menghabiskan penyimpanan pada perangkat Anda karena langsung terhubung ke penyimpanan cloud. Maksud dari penyimpanan cloud adalah media penyimpanan file berbasis daring atau digital yang mengandalkan koneksi internet untuk akses data. Hal itu, tentu memudahkan staf karena tidak perlu lagi menyimpan data secara manual, semua akan tersimpan dalam sistem. Rekomendasi Aplikasi Berbasis Web Salah satu aplikasi berbasis web yang dapat memudahkan kegiatan mengatur manajemen di sekolah adalah adminsekolah.net. Pada dasarnya adminsekolah.net merupakan aplikasi berbasis web dan memiliki keunggulan notifikasi WhatsApp serta Android untuk wali siswa. Sehingga, wali dapat memantau informasi tentang anak dan sekolah dalam genggamannya. Bila Anda tertarik dengan AdminSekolah, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Atau coba demo aplikasi secara gratis di demo.adminsekolah.net   ========================================================================================   Ingin mengelola administrasi dan manajemen sekolah secara online atau digital? Pembuatan laporan keuangannya pun sudah otomatis?  Coba demonya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net

Standard

Keuntungan Beralih ke Aplikasi Sekolah Digital

Sistem manajemen sekolah kalian masih ribet? Kami punya solusinya! Aplikasi Sekolah digital adalah Aplikasi yang diperuntukan mempermudah dan mengefisienkan administrasi atau manajemen sekolah. Bagi kalian yang administrasi dan manajemen sekolah masih manual dan masih ribet menggunakan kertas atau bahkan buka-tutup spreadsheet untuk melengkapi data, ini saat yang tepat untuk beralih ke Aplikasi Sekolah Digital.  Banyak Layanan dan keunggulan dari Aplikasi Sekolah Digital yang dapat menguntungkan mu sehingga kalian dapat mengelola administrasi dan manajemen dengan maksimal.  Layanan Aplikasi Sekolah Digital  Berbagai layanan yang terdapat pada aplikasi sehingga dapat membantu mewujudkan pengelolaan yang efektif, seperti: Manajemen Kesiswaan Mengelola data kesiswaan dengan mudah mulai dari Data Kelas, Data Siswa, beserta Fitur Impor, Ekspor, Cetak Kartu, dll. Manajemen Kepegawaian Mengelola data kepegawaian dengan mudah mulai dari Data Jabatan Pegawai, Data Pegawai, beserta Fitur Impor, Ekspor, Cetak Kartu, dll. Manajemen Akademik Menu akademik terdapat 3 modul yaitu tahun ajaran, kenaikan kelas/pindah kelas, dan kelulusan. Menu ini dikhususkan untuk siswa dalam 1 tahun ajaran. Baca Juga: 3 Level Kognitif yang Wajib Dipahami Pengajar Manajemen Keuangan Menu keuangan terdapat banyak item yaitu pembayaran siswa, setting pembayaran, tabungan siswa, kas & bank, penggajian, dan hutang. Manajemen Laporan Modul laporan mencangkup laporan pembayaran keuangan dan tabungan. Kegunaanya memberikan data terkait laporan pembayaran per kelas, per tanggal, tagihan siswa, selain itu bisa mencetak laporan jurnal, neraca, dan tabungan. Manajemen Pengaturan Modul pengaturan sekolah, informasi, dan pengguna terdapat dalam modul pengaturan yang berfungsi melengkapi data sekolah dan hak akses untuk penggunanya. Keunggulan Aplikasi Sekolah Digital  Keunggulan aplikasi ini dapat mempermudah pekerjaan administrasi sekolah karena dilengkapi dengan fitur: Notifikasi WhatsApp Payment Gateway Presensi Guru/Pegawai Presensi Siswa Android Wali Murid Jurnal Otomatis Keamanan Terjamin Multi User dan Admin Keuntungan lain yang akan kalian dapatkan jika beralih ke Aplikasi Digital:  Mengatur manajemen sekolah dalam 1 aplikasi Mengakses data lebih mudah karena dapat diakses kapanpun, dimanapun, secara real time Efisien menjalankan administrasi Membangun Branding sekolah sehingga jangkauan sekolah menjadi luas Mari bergabung dengan 100+ sekolah di Indonesia yang telah menggunakan Adminsekolah.net sebagai Aplikasi Sekolah Digital.  Siap digitalisasikan Sekolah Anda? Segera kunjungi laman resminya di https://adminsekolah.net Atau coba gratis demonya di http://demo.adminsekolah.net Info Selengkapnya: Telp/WA : 0812-3364-0003 / (wa.me/6281233640003) IG l FB l YT : @adminsekolahnet Website : adminsekolah.net Layanan Zoom:  https://bit.ly/aszoomsesi1 (pukul 10.00 WIB) https://bit.ly/aszoomsesi2, (pukul 13.30 WIB)

Standard

3 Keunggulan Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, menuturkan ada tiga keunggulan kurikulum merdeka dibandingkan kurikulum lainnya. Penuturan ini disampaikannya dalam acara peluncuran Merdeka Belajar episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar,  di kanal YouTube Kemendikbud RI pada Kamis, 17 Februari 2022. 1. Kurikulum Merdeka Lebih Sederhana dan Mendalam Materi akan difokuskan pada materi yang esensial serta memaksimalkan kompetensi siswa sehingga pembelajaran lebih mendalam dan tidak terburu-buru.“Pertama, lebih sederhana, lebih mendalam, standar pencapaiannya jauh lebih sederhana, materinya lebih sedikit sehingga memberikan waktu pada guru untuk mendalami setiap konsep pembelajaran,” ujar Nadiem Makarim. 2. Kurikulum Lebih Merdeka Merdeka untuk siswa, guru, dan sekolah. Merdeka untuk siswa karena dalam Kurikulum Merdeka siswa dapat bebas memberikan pendapatnya dalam proses belajar. Kemudian, siswa juga merdeka untuk program SMA sudah tidak ada program peminatan atau kejuruan. Siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat dan selaras dengan pekerjaan impian. “Keunggulan kedua dari pada kurikulum merdeka adalah ya kemerdekaannya sendiri dan otonomi yang diberikan. Saya berikan beberapa contoh di dalam program SMA tidak ada program peminatan, atau kejuruan, akan tetapi siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat,” ujarnya. Merdeka untuk guru yang dimaksud adalah dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sedangkan merdeka untuk sekolah adalah memiliki wewenang mengembangkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristiknya. 3. Kurikulum Merdeka Lebih Relevan dan Interaktif Menurut Nadiem Makarim, kurikulum ini memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya lingkungan, kesehatan dan isu lainnya. Dengan mengeksplorasi isu-isu yang ada, nantinya karakter akan terbangun melalui kerja sama, gotong-royong bersama teman-temannya atau gurunya, untuk melakukan proyek-proyek dalam lingkungan Kebhinekaan. Itu tadi ketiga keunggulan Kurikulum Merdeka yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Nadiem Makarim.  Sudahkah sekolah Anda menerapkan Kurikulum Merdeka? Jika belum, tidak ada masalah karena Kurikulum Merdeka merupakan sebuah pilihan. Bagi sekolah yang belum mampu menerapkan kurikulum ini dapat menerapkan Kurikulum 2013 ataupun Kurikulum Darurat. Temukan konten menarik lainnya di adminsekolah.net ———————————————————– Aplikasi Manajemen Sekolah Bila Anda membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola manajemen, administrasi, dan keuangan lembaga sekolah, Anda dapat menggunakan aplikasi AdminSekolah.net. Aplikasi ini berbasis cloud sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Aplikasi ini pun dapat diakses menggunakan berbagai perangkat seperti PC, Laptop, Tablet, maupun Gawai. Jadi, tunggu apa lagi, segera coba demonya sekarang di demo.adminsekolah.net.

Standard

3 Level Kognitif yang Wajib Dipahami Pengajar

3 Level Kognitif yang Wajib Dipahami Pengajar Sudahkah Anda tahu apa itu level kognitif? Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik dalam penerimaan penjelasan. Baik secara individu maupun kelompok. Level kognitif ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 1. Level kognitif 1  Level pertama adalah kemampuan peserta didik untuk memahami pengetahuan atau pelajaran (knowing).  Pada level ini peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami materi pelajaran; membuat generalisasi sederhana; memecahkan masalah dalam pelajaran minimal dengan satu cara; memahami grafik, tabel, atau materi visual lain; dan dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan terminologi sederhana. Baca Juga: Upgrade Administrasi Sekolahmu Dengan Admin Sekolah 2. Level kognitif 2  Level kedua adalah kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh (applying).  Pada level ini peserta didik mampu memahami materi dan mengaplikasikan gagasan serta konsep dalam suatu konteks; menginterpretasi serta menganalisis informasi dan data; memecahkan masalah rutin dalam pelajaran; menginterpretasi grafik, tabel, dan materi visual lainnya; dan mampu mengkomunikasikan secara jelas serta terorganisir dengan terminologi. 3. Level kognitif 3  Level ketiga adalah kemampuan peserta didik untuk melakukan penalaran. Pada level ini peserta didik memiliki kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan gagasan yang kompleks dalam pelajaran; mengekspresikan gagasan nyata dan akurat dengan terminologi yang benar; memecahkan masalah dengan berbagai cara serta menggunakan banyak variabel, dan mampu mendemonstrasikan pemikiran peserta didik sendiri. Itu dia 3  tingkat kemampuan peserta didik yang wajib dipahami pengajar. Sampai di sini sudahkah Anda paham tingkatan kemampuan penerimaan murid? Menurut Anda sudah dimanakah level kognitif yang diterapkan lembaga sekolah di Indonesia? Temukan konten menarik lainnya di adminsekolah.net   Akses Demonya Secara Gratis di demo.adminsekolah.net  atau Hubungi Admin Kami di     AdminSekolah l Solusi Cerdas Digitalisasi Sekolah

Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!