Inilah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
Inilah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia
Inilah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia
Inilah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia
Inilah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia

Inilah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pendidikan bagi perempuan merupakan hal yang tidak biasa. Saat itu masih jarang perempuan yang mengenyam pendidikan di sekolah. Sosok Dewi Sartika melewati hal yang tidak biasa itu dengan berpikir jauh ke depan. Ia ingin mencetak perempuan yang pintar dan tangguh.

Akhirnya, pada tahun 1904, Dewi Sartika mendirikan sekolah yang dikhususkan untuk kaum perempuan bernama Sekolah Isteri. Di sekolah tersebut para perempuan belajar membaca, menulis, berhitung, bahkan belajar menjahit, merenda, dan belajar agama.

Raden Dewi Sartika merupakan sosok yang memiliki minat pada dunia pendidikan sejak masih anak-anak. Dewi Sartika sudah mahir membaca dan menulis sejak kecil. Ia mengaplikasikan kemampuannya dengan mengajar anak-anak di sekitarnya, khususnya anak perempuan pribumi. Ia mulai mengajarkan baca dan tulis kepada warga sekitar sejak ia menginjak usia remaja.

Sekolah yang didirikan Dewi Sartika berkembang pesat. Semangat Dewi Sartika yang tidak pernah lelah untuk memberikan ilmu kepada perempuan pribumi menginspirasi para perempuan lain untuk mulai mendirikan sekolah-sekolah perempuan.

Setelah berganti nama beberapa kali, pada tahun 1929 Sekolah Isteri berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi. Bahkan, Pemerintah Hindia Belanda memberikan apresiasi kepada Dewi Sartika dengan membangun sekolah baru yang lebih besar dari sebelumnya.

Temukan konten dan info menarik lainnya di AdminSekolah.net

Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!