Category: Info

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
Standard

Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan oleh Guru

Sederhananya, kompetensi kepemimpinan digital dalam dunia pendidikan dipahami sebagai kemampuan guru/pemimpin dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan pengajaran yang lebih baik.    Apalagi di era sekarang ini, akibat pandemi yang berkepanjangan, dunia pendidikan dipaksa untuk bisa menyelenggarakan pengajaran berbasis digital.    Berikut ini 3 kompetensi kepemimpinan digital yang perlu dikembangkan oleh guru/pemimpin:   BACA JUGA: Cegah Hilangnya Data-Data Sekolah dengan Penyimpanan Berbasis Cloud   1. Kemampuan untuk Memahami Murid Seorang guru/pemimpin perlu untuk memahami murid. Tanyakan apa kendala murid saat kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui kendala murid, seorang guru/pemimpin dapat memberikan solusi terbaik.   2. Inovasi Digital (Organisasi Digital) Gunakan inovasi digital yang dapat memudahkan pekerjaan guru/pemimpin, seperti rekap absensi otomatis, penilaian otomatis, ataupun memanfaatkan bahan ajar digital.   3. Integrasi Tren Teknologi Sekarang ini sudah banyak bermunculan teknologi-teknologi yang dapat digunakan. Pilih teknologi yang bisa digunakan dan memiliki dampak besar bagi murid dan sekolah. Misalnya teknologi AR dan VR yang mulai berkembang.   Sudah sejauh mana perkembangan kepemimpinan digital Anda?   Sumber: “Evolving Digital Leadership” by James Brett (2019) dan dikembangkan oleh Ryan Okta Pratama.   #DigitalLeadership #KepemimpinanDigital #MerdekaBelajar #MerdekaMengajar   Info Selengkapnya Layanan AdminSekolah.net hubungi wa.me/6281233640003

Standard

Cegah Hilangnya Data-Data Sekolah dengan Penyimpanan Berbasis Cloud

74% Responden Lebih Merasa Kehilangan Bila Kehilangan Data Penting. Microsoft melakukan survei secara online untuk mengetahui seberapa mengenal masyarakat dengan penyimpanan berbasis cloud. Diikuti oleh 481 responden dari empat negara Asia Pasifik, termasuk 171 responden dari Indonesia, survei ini menghasilkan:  85 persen responden menyimpan dokumen di cloud,  80 persen responden menyimpan foto pribadi di cloud.  76 persen responden mengakses layanan cloud dari perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.  74 persen responden merasa sangat kehilangan apabila tidak dapat menemukan dokumen penting seperti kontrak atau catatan keuangan. Baca Juga : Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Asuh Sumber: support.google.com Hasil survei di atas menunjukkan bahwa sekarang ini orang-orang lebih menyukai penyimpanan cloud. Pasalnya data dapat tersimpan di sistem cloud dinilai lebih aman dibandingkan disimpan secara manual. Walaupun perangkat hilang atau rusak, data tetap bisa diakses meskipun menggunakan perangkat lain. Jadi, bagaimana? Masih ragu untuk menggunakan penyimpanan berbasis cloud? Salah satu aplikasi yang menggunakan sistem cloud sebagai penyimpanan data adalah aplikasi sekolah atau AdminSekolah. Aplikasi ini merupakan aplikasi manajemen online yang diperuntukan untuk pengelola kegiatan administrasi, manajemen, dan keuangan sekolah. Aplikasi ini dapat membantu mengelola data-data data siswa, data pegawai, laporan keuangan sekolah, dan lainnya. Salah satu fitur unggulan yang dimiliki aplikasi sekolah ini adalah notifikasi WhastApp dan pembayaran online. Dengan sistem pembayaran online wali siswa cukup transfer dan admin sekolah akan melakukan crosscheck. Apabila data sudah terkirim dan benar, maka admin akan mengonfirmasi pembayaran dan secara otomatis kuitansi pembayaran akan terkirim melalui notifikasi WhatsApp. Lebih mudah dan praktis, wali siswa tidak perlu datang ke sekolah dan admin tidak perlu membuat kuitansi pembayaran secara manual. Tertarik dengan aplikasi elazis ini? Coba demo gratisnya di demo.adminsekolah.net Info Selengkapnya: WA/Telp : wa.me/6281233640003 Website : adminsekolah.net

Standard

Proses Membuat Laporan Keuangan Sekolah

Membuat laporan keuangan sekolah hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Setidaknya ada 6 proses sebelum Anda membuat laporan keuangan sekolah bila menggunakan Excel atau Spreadsheet. 1. Mengklasifikasi, menggolongkan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di sekolah. Langkah pertama dalam penyusunan laporan keuangan sekolah adalah mengklasifikasikan dan menggolong-golongkan setiap transaksi keuangan sekolah. Dasar penggolongan transaksi adalah pos-pos, account, atau rekening. Secara umum ada 5 jenis account dalam laporan keuangan adalah: Account Aktiva atau Aset. Contoh: kas dan piutang. Account Kewajiban atau Liabilitas. Contoh: hutang. Account Modal atau Ekuitas. Contoh: dana awal pendirian sekolah. Account Pendapatan (revenue). Contoh: pembayaran SPP. Account biaya (expense). Contoh: gaji guru dan karyawan sekolah. Contohnya: Sebuah Sekolah Dasar setiap tanggal 25 mengeluarkan beban gaji guru dan karyawan sebesar Rp 50.000.000. Bagaimana cara mengklasifikan pengeluaran dana gaji ini? Transaksi keuangan ini diklasifikan dalam 2 (dua) pos/account/rekening laporan keuangan sekolah adalah: a. Account aset b. Account biaya atau beban.   Baca Juga: 5 Referensi Model Pembelajaran Kreatif   2. Menganalisis pengaruh transaksi-transaksi itu terhadap pos-pos laporan keuangan. Tujuan proses analisis transaksi keuangan sekolah ini adalah untuk mengetahui pengaruh transaksi terhadap account-account tersebut. Apakah transaksi keuangan sekolah tersebut menaikan atau menurunkan nilai account? Contohnya: Analisis transaksi pengeluaran gaji guru dan karyawan terhadap akun yang terpengaruh. Akibat dari pengeluaran beban gaji guru dan karyawan adalah: Mengurangi nilai saldo account kas sekolah sebesar Rp 50.000.0000 Menambah nilai saldo account biaya sekolah sebesar Rp 50.000.000   3. Mencatat proses 1 dan 2 ke dalam jurnal akuntansi. Setelah mengetahui analisis transaksi, selanjutnya catat ke dalam jurnal akuntansi seperti berikut: [Debit] Gaji Guru dan Karyawan ….. Rp 50.000.000 [Kredit] Kas ……… Rp 50.000.000   4. Memindahkan hasil pencatatan dari jurnal transaksi ke dalam buku besar. Pindahkan hasil catatan tersebut ke dalam buku besar dan sesuaikan dengan jenis akun.   5. Membuat daftar saldo, neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance). Tujuan membuat daftar saldo, neraca saldo, atau neraca percobaan adalah untuk memeriksa kembali proses yang telah dilakukan sebelumnya. Indikasi kebenaran proses yang sudah dilakukan adalah dengan memeriksa kesimbangan antara debit dan kredit neraca saldo. Bila jumlah sisi debit dan sisi kredit sudah balance, maka sudah benar. Sehingga kita melanjutkan proses penyusunan laporan keuangan untuk sekolah selanjutnya. Jika berbeda, biasanya masih ada kesalahan dalam proses sebelumnya. Maka harus dicari dan ditelusuri sampai ketemu kesalahannya.   6. Membuat proses penyesuaian terhadap pos-pos tertentu laporan keuangan. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk melakukan proses penyesuaian terhadap pos-pos tertentu laporan keuangan (report and financial statement for school). Alasan utama melakukan proses penyesuaian dengan membuat jurnal penyesuaian adalah agar laporan keuangan  yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Bila tidak dilakukan proses penyesuaian, bisa jadi laba terlalu besar atau terlalu kecil karena ada komponen laporan keuangan lain yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.  Setelah melalui 6 proses di atas, baru Anda bisa membuat laporan keuangan sekolah.  Sumber : manajemenkeuangan.net   Cara membuat laporan keuangan sekolah dengan AdminSekolah Bila Anda merasa cara diatas rumit, Anda dapat mencoba membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi AdminSekolah.  Tidak perlu repot untuk mengikuti 6 proses sebelum membuat laporan keuangan. Dengan menggunakan modul laporan, semua laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, kas, unit pos, dan neraca dapat dilakukan dengan mudah. Anda cukup memilih laporan berbentuk pdf atau excel dan laporan telah siap dilaporkan.   Segera coba demo GRATIS-nya demo.adminsekolah.net atau hubungi admin kami wa.me/6281233640003 

Standard

Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom

Tahukah Anda, dalam aplikasi Google Classroom dapat melihat keaslian tulisan siswa? Ternyata ada fitur cek keaslian tulisan pada Google Classroom. Fitur ini tentunya akan memudahkan guru untuk mengevaluasi tugas-tugas siswa.    Saat Anda menjalankan laporan keaslian tulisan, laporan tersebut membandingkan file Google Dokumen atau Slide siswa dengan halaman web dan buku yang ada di internet. Laporan tertaut ke sumber yang terdeteksi dan menandai teks yang tidak dikutip.    Tentunya dengan fitur keaslian tulisan ini dapat menghindarkan siswa dari copy paste di internet saja tanpa memahami materinya.   Laporan keaslian tulisan ini hanya tersedia untuk akun Google Workspace for Education yang disetel ke bahasa Inggris, Finlandia, Prancis, Indonesia, Italia, Jepang, Norwegia, Portugis, Spanyol, dan Swedia.    Lalu, bagaimana cara menggunakan fitur tersebut? Berikut penjelasan singkatnya.   A. Mengaktifkan laporan keaslian saat membuat tugas Bila Anda ingin mengaktifkan fitur laporan saat belum memiliki tugas dan akan membuat tugas baru, Anda dapat mengikuti langkah berikut: Di komputer, buka classroom.google.com. Klik kelas > Classroom. Klik Buat > Tugas. Centang kotak Periksa plagiarisme (keaslian). Baca Juga: 5 Referensi Model Pembelajaran Kreatif B. Mengaktifkan laporan keaslian setelah menerima tugas siswa Bila Anda mengaktifkan laporan keaslian setelah siswa mengirimkan tugasnya, siswa tersebut tidak dapat menjalankan laporan sampai Anda mengembalikan tugasnya. Untuk mengizinkan siswa menjalankan laporan, kembalikan tugas, dan izinkan mereka mengirim ulang tugas. Di komputer, buka classroom.google.com. Klik kelas > Tugas Kelas. Di samping tugas, klik Lainnya ⠇> Edit. Centang kotak periksa plagiarisme (keaslian). C. Cara Meninjau Laporan Keaslian Saat tugas diserahkan oleh siswa, Classroom akan otomatis menjalankan laporan keaslian yang hanya dapat dilihat oleh Pengajar untuk setiap file Dokumen atau Slide yang dikirimkan. Jika siswa membatalkan pengiriman dan mengirim ulang tugas, Classroom akan menjalankan laporan keaslian lain untuk pengajar. Di komputer, buka classroom.google.com. Klik kelas > Tugas Kelas. Klik tugas > Lihat tugas > file siswa. Di sebelah kanan, klik # bagian yang ditandai. Sayangnya fitur ini hanya tersedia untuk Google Workplace for Education dan akun ini dapat diperoleh bila sekolah mendaftar ke Google dan membutuhkan beberapa persyaratan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu 🙂

Standard

5 Referensi Model Pembelajaran Kreatif

Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan siswa dapat menangkap materi dengan mudah dibutuhkan bantuan model pembelajaran yang kreatif. Berikut 5 model pembelajaran yang bisa dijadikan referensi: Role Playing Role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Dalam model ini siswa diminta untuk menjadi seorang pemeran. Langkah-Langkah Metode Role Playing Guru menentukan skenario Membuat kelompok setidaknya 5 orang Memberikan penjelasan kompetensi yang akan dicapai Masing-masing kelompok memeragakan skenario yang telah diberikan Setelah itu beri kesempatan mereka untuk membahas hal yang sudah mereka perankan Masing-masing kelompok menyampaikan kesimpulan Evaluasi Talking Stick Talking stick merupakan metode pembelajaran kelompok menggunakan bantuan tongkat dan musik sebagai penentu penjawab pertanyaan. Langkah-Langkah Metode Talking Stick:  Menyiapkan tongkat atau stick.  Menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik  Memberikan waktu sekitar 20 menit kepada peserta didik untuk memahami pembelajaran yang telah dijelaskan Setelah waktu habis, peserta didik menutup semua buku Mulai memainkan tongkat dengan diiringi musik daerah Nyalakan musik dan selama musik masih menyala, tongkat akan terus berpindah Ketika musik berhenti maka peserta didik yang terakhir memegang tongkat akan menjawab pertanyaan Langkah-langkah tersebut akan terus terulang hingga semua peserta didik mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan Baca Juga: Mencegah Kehilangan Data Sekolah dengan Aplikasi Sekolah Online Tebak Kata Model pembelajaran tebak kata adalah pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki dan sekaligus kartu jawaban teka-teki.  Langkah-Langkah Metode Talking Stick:  Buat atau siapkan kertas kecil yang berisi petunjuk. Sebagai contoh: aku adalah mamalia laut, tubuhku besar dan tinggal di laut dalam, siapakah aku? Sertakan jawaban di bagian bawah kertas Buat anak berpasang-pasangan dan yang bisa menjawab akan mendapat poin Dragon Ball Dragon ball merupakan metode pembelajaran dimana anak diperintahkan untuk memberikan pertanyaan kepada temannya saat kegiatan belajar bersama.  Langkah-Langkah Metode Dragon Ball Menyampaikan materi pembelajaran Membentuk kelompok dan memilih ketua dari masing-masing kelompok Ketua kelompok memberikan penjelasan terkait materi Masing-masing anak diberikan satu lembar kertas kerja Setiap anak menuliskan pertanyaan sesuai materi yang dijelaskan ketua kelompok mereka Kertas pertanyaan diremas hingga berbentuk seperti bola Bola berisi pertanyaan dilempar secara acak dari satu anak ke anak lain selama beberapa menit Setiap anak mendapat satu bola kertas berisi pertanyaan Memberikan kesempatan anak menjawab pertanyaan yang tertulis pada bola kertas secara bergantian Lakukan evaluasi materi setelah anak mendapat giliran semuanya Alat Peraga Alat peraga digunakan sebagai media pengajaran bagi mata pelajaran yang umumnya dinilai kurang diminati siswa, misalnya matematika, sains, atau bahasa inggris. Penerapan media pembelajaran kreatif ini dinilai dapat ideal apabila dibarengi oleh ketersediaan fasilitas sekolah. Contohnya saat menyampaikan materi planet dan jaraknya dengan bumi, maka guru bisa menggunakan media papan dan gambar yang lebih menarik perhatian siswa. Atau ajak siswa untuk membuat media tersebut sehingga materi lebih diingat karena dipraktekkan secara langsung. Itu tadi pembahasan tentang metode pembelajaran kreatif. Apakah ada metode lain untuk melakukan pembelajaran kreatif? Tulis di kolom komentar ya   Rekomendasi 🔔Kelola Administrasi Madrasah Aliyah secara Efisien dengan AdminSekolah🔔 Jika Anda seorang staf administrasi di Madrasah Aliyah, maka hal apa yang sering membuat Anda pusing? ❌ Banyaknya data keuangan, akademik, dan data administrasi lainnya? ❌ Pengelolaan data masih manual sehingga membutuhkan banyak waktu? ❌ Bahkan harus membuat kuitansi/surat tagihan untuk wali murid? Lalu, apa yang Anda perlukan? AdminSekolah Solusinya 👍🏼 AdminSekolah adalah Aplikasi Administrasi Madrasah Aliyah yang dapat diakses secara online. Keuntungan Menggunakan AdminSekolah: ✅ Mudah mengolah data keuangan ✅ Info tagihan & invoice pembayaran via WhatsApp ✅ Absensi Pegawai dengan Selfie & GPS ✅ Android Wali Murid ✅ Fitur izin & konseling ✅ Payment Gateway Jadi tunggu apalagi, gunakan Aplikasi Administrasi Madrasah Aliyah sekarang juga ✨ Coba demo gratis-nya di demo.adminsekolah.net Info Selengkapnya: Telp/WA : 0812-3364-0003 / (wa.me/6281233640003) IG l FB l YT : @adminsekolahnet Website : adminsekolah.net Layanan Zoom: https://bit.ly/aszoomsesi1 (pukul 10.00 WIB) https://bit.ly/aszoomsesi2 (pukul 13.30 WIB)

Standard

6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah

Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi berbasis desktop sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke aplikasi berbasis website. Lalu keunggulan apa yang Anda peroleh bila menggunakan aplikasi berbasis website? Simak    1. Mudah Dikembangkan Dengan bahasa pemrograman yang sangat banyak, maka perkembangan sebuah aplikasi menjadi lebih mudah. Apabila nantinya ada pembaharuan, maka Anda tidak perlu update aplikasi. Pengembang aplikasi akan meng-update melalui server dan semua user akan langsung mendapat aplikasi web yang terbaru. 2. Mudah Diakses Aplikasi berbasis web sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu instal aplikasi seperti di gawai untuk membukanya. Cukup membutuhkan jaringan internet, Anda dapat mengakses aplikasi melalui browser. 3. Diakses di Berbagai Perangkat Tidak terbatas pada PC saja, aplikasi web dapat diakses melalui gawai ataupun tablet yang memiliki koneksi internet. Sehingga memudahkan pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Baca Juga: Strategi Mengajar secara Efektif 4. Responsive Maksud dari responsive disini adalah tampilan dalam aplikasi akan menyesuaikan dengan perangkat. Jadi, tampilan aplikasi tidak berubah meskipun perangkatnya berbeda. 5. Murah dan Powerful Saat menggunakan aplikasi dan perangkat lunak berbasis dekstop, maka perlu mempertimbangkan dari segi kekuatan mesin yang digunakan. Terkadang pembaruan aplikasi membutuhkan kemampuan pada hardware.  Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berbanding terbalik kita menggunakan aplikasi website yang dapat diakses di berbagai perangkat. Hal tersebut terjadi karena aplikasi berbasis web lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi desktop. 6. Hemat Penyimpanan Aplikasi website tidak menghabiskan penyimpanan pada perangkat Anda karena langsung terhubung ke penyimpanan cloud. Maksud dari penyimpanan cloud adalah media penyimpanan file berbasis daring atau digital yang mengandalkan koneksi internet untuk akses data. Hal itu, tentu memudahkan staf karena tidak perlu lagi menyimpan data secara manual, semua akan tersimpan dalam sistem. Rekomendasi Aplikasi Berbasis Web Salah satu aplikasi berbasis web yang dapat memudahkan kegiatan mengatur manajemen di sekolah adalah adminsekolah.net. Pada dasarnya adminsekolah.net merupakan aplikasi berbasis web dan memiliki keunggulan notifikasi WhatsApp serta Android untuk wali siswa. Sehingga, wali dapat memantau informasi tentang anak dan sekolah dalam genggamannya. Bila Anda tertarik dengan AdminSekolah, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Atau coba demo aplikasi secara gratis di demo.adminsekolah.net   ========================================================================================   Ingin mengelola administrasi dan manajemen sekolah secara online atau digital? Pembuatan laporan keuangannya pun sudah otomatis?  Coba demonya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net

Standard

3 Level Kognitif yang Wajib Dipahami Pengajar

3 Level Kognitif yang Wajib Dipahami Pengajar Sudahkah Anda tahu apa itu level kognitif? Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik dalam penerimaan penjelasan. Baik secara individu maupun kelompok. Level kognitif ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 1. Level kognitif 1  Level pertama adalah kemampuan peserta didik untuk memahami pengetahuan atau pelajaran (knowing).  Pada level ini peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami materi pelajaran; membuat generalisasi sederhana; memecahkan masalah dalam pelajaran minimal dengan satu cara; memahami grafik, tabel, atau materi visual lain; dan dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan terminologi sederhana. Baca Juga: Upgrade Administrasi Sekolahmu Dengan Admin Sekolah 2. Level kognitif 2  Level kedua adalah kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh (applying).  Pada level ini peserta didik mampu memahami materi dan mengaplikasikan gagasan serta konsep dalam suatu konteks; menginterpretasi serta menganalisis informasi dan data; memecahkan masalah rutin dalam pelajaran; menginterpretasi grafik, tabel, dan materi visual lainnya; dan mampu mengkomunikasikan secara jelas serta terorganisir dengan terminologi. 3. Level kognitif 3  Level ketiga adalah kemampuan peserta didik untuk melakukan penalaran. Pada level ini peserta didik memiliki kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan gagasan yang kompleks dalam pelajaran; mengekspresikan gagasan nyata dan akurat dengan terminologi yang benar; memecahkan masalah dengan berbagai cara serta menggunakan banyak variabel, dan mampu mendemonstrasikan pemikiran peserta didik sendiri. Itu dia 3  tingkat kemampuan peserta didik yang wajib dipahami pengajar. Sampai di sini sudahkah Anda paham tingkatan kemampuan penerimaan murid? Menurut Anda sudah dimanakah level kognitif yang diterapkan lembaga sekolah di Indonesia? Temukan konten menarik lainnya di adminsekolah.net   Akses Demonya Secara Gratis di demo.adminsekolah.net  atau Hubungi Admin Kami di     AdminSekolah l Solusi Cerdas Digitalisasi Sekolah

Standard

3 Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran

3 Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Prose belajar sesungguhnya adalah komunikasi yang dilakukan pengajar untuk menyampaikan pesan kepada muridnya. Pesan tersebut dapat berupa informasi yang mudah dipahami ataupun informasi yang abstrak sehingga sulit dipahami.  Baca Juga: Pentingnya Sistem Informasi Keuangan Sekolah Berbasis Web Disinilah peran media yang menjadi solusi dari penyampaian pesan abstrak tersebut. Media adalah alat atau bahan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dengan bantuan media, murid lebih mampu memahami materi yang abstrak atau materi yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera.  Berikut 3 manfaat menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar: 1. Menarik Perhatian Anak Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian anak, dengan warna atau bentuk yang disajikan diharapkan mampu menjadi pengantar rasa keingintahuan murid terhadap materi yang disajikan. 2. Mengatasi Keterbatasan Informasi Media dapat mengatasi keterbatasan. Maksud dari mengatasi keterbatasan adalah ketika suatu materi tidak dapat dibayangkan atau sulit untuk menemukan contoh nyatanya, maka media dapat dimanfaatkan sebagai perantara informasi. 3. Membuat Pembelajaran Interaktif Penggunaan media mampu membuat pembelajaran lebih interaktif. Memanfaatkan media akan mendukung terjadinya komunikasi dua arah secara aktif antara pengajar dan murid.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sangat membantu, ya. Tanpa media, guru akhirnya cenderung berbicara satu arah seperti ceramah. Hal tersebut, tentu akan membuat murid merasa bosan, sehingga pembelajaran dirasa kurang maksimal. Oleh karena itu, kreativitas seorang pengajar sangat diperlukan dalam membuat media pembelajaran. Tentu kreativitas tersebut dapat dibentuk ya, bukan ada secara otodidak. Untuk para pengajar, jika ingin membuat media yang kreatif, Anda dapat melihat referensi-referensi dari Youtube atau dari komunitas guru. Itu tadi empat manfaat media dalam pembelajaran dalam proses belajar. Jika Anda ingin melihat tulisan-tulisan lainnya kunjungi adminsekolah.net. Akses Demonya Secara Gratis di demo.adminsekolah.net  atau Hubungi Admin Kami di   wa.me/6281233640003 AdminSekolah l Solusi Cerdas Digitalisasi Sekolah

Standard

Ikuti Jejak Al Burhan Hidayatullah Semarang Bergabung dengan AdminSekolah!

Ikuti Jejak Al Burhan Hidayatullah Semarang Bergabung dengan AdminSekolah! Al Burhan Hidayatullah Semarang mengusung pola pendidikan integral yang memadukan kurikulum nasional dan kurikulum unggulan pesantren. Salah satunya berupa program tahfidz yang disempurnakan dengan pola pembinaan intensif dan komprehensif asrama (boarding school). Visi Al Burhan Hidayatullah Semarang adalah Membentuk Generasi Qur’ani Unggul Mandiri. Al Burhan Hidayatullah Semarang juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung kegiatan belajar mengajar. Tertarik mengikuti jejak Al Burhan Hidayatullah bergabung dengan AdminSekolah? Mumpung ada Promo BTS “Back to AdminSekolah” untuk aktivasi di bulan Juli. Apa Promonya? Order di bulan Juli dengan Pembayaran Cash (Lunas) dapat Free 1 bulan. Jadi tinggal bayar 11 bulan saja. *Lebih Cepat & Hemat Order Sekarang! Masih ada Bonus lagi! – GRATIS Layanan Migrasi Data – GRATIS Pelatihan Online Jadi, tunggu apa lagi? Manfaatkan promo BTS “Back to AdminSekolah” sebaik-baiknya. Yuk, segera hubungi admin kami atau coba dulu demonya di demo.adminsekolah.net/registrasi. Info Lainnya Hubungi: Website : adminsekolah.net Telp/WhatsApp : 0812-3364-0003 FB, IG, YT : @adminsekolahnet

Standard

Rekomendasi Website Pelatihan Online untuk Pengajar

Ingin mengembangkan keterampilan dan kemampuan mengajar? Sekarang tidak perlu pergi jauh untuk melakukan pelatihan loh. Cukup duduk di rumah dan pastikan ada koneksi internet, para pengajar sekarang dapat melakukan pelatihan secara online. Yuk simak beberapa rekomendasi website pelatihan online di bawah ini! Temukan konten menarik lainnya di adminsekolah.net!

Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!