Tag: #PendidikanIndonesia

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
Standard

Teknologi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Pendidikan berbasis teknologi kini menjadi semakin penting dalam upaya menciptakan proses berlajar yang lebih efisien, efektif, dan inklusi. Di era digital ini, berbagai sekolah di Indonesia mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah, melalui Kemendikdasmen, terus mendorong penerapan teknologi di sekolah-sekolah. Langkah ini terlihat dari dukungan mereka dalam menyediakan platform digital yang dapat memanfaatkan oleh para guru, siswa dan tenaga administrasi. Manfaat Teknologi dalam Pendidikan Dengan bantuan teknologi, sekolah dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek manajemen pendidikan. Salah satunya adalah sistem pembelajaran daring yang memungkinkan siswa mengakses maeri dari rumah atau mana saja. Ini terutama berguna dalam situasi di mana siswa tidak dapat hadir secara fisik di sekolah, saeperti saat pandemi atau kondisi lainnya.  Baca juga: Kini Kirim Pengumuman ke Orang Tua Siswa Lebih Cepat!   Lebih dari sekadar pembelajran daring, teknologi juga mendukung manajemen administrasi sekolah. Data siswa, presensi, nilai dan keuangan sekolah kini bisa diakses dalam satu platformdigital, yang memudahkan pihak sekolah dalam memantau kinerja akademik dan operasional secara a=lebih akurat. Teknologi Membantu Peningkatakn KOlaborasi Dengan teknologi, kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dapat berjalan lebih efektif. Platform digital memungkinkan wali murid untuk selalu terhubung dengan perkembangan pendidikan anaknya. Aplikasi manajemen sekolah dengan fitur mobile juga mempermudah orang tua memantau kehadiran dan nilai anak mereka, serta melakukan pembayaran secara daring. Kolaborasi tidak hanya terbatas di internal sekola, tetapi juga diperluas antara pemerintah pusat dan daerah, sepeti dalam progrsam PembaTIK yang memperkuat sinergi dan akselesari platform digital. Dukungan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berbasis tekonologi. AdminSekolah Solusi Digital untuk Manajemen Sekolah Untuk membantu sekolah beralih ke sistem digital, aplikasi seperti AdminSekolah hadir sebagai solusi manajemen administrasi yang lengkap dan muah digunakan. AdminSekolah menyediakan fitur-fitur yang dirancang untuk mendukung kebutuhan administrasi sekolah secara menyeluruh, Berikut adalah beberapa fitur utam ayang tersedia dalam aplikasi ini: Kesiswaan: Memudahkan pengelolaan data siswa, mulai dari pendaftaran hingga kelulusan, izin masuk dan pulang, serta  Baca juga: Meningkatkan Efisiensi Manajemen Sekolah dengan Solusi Digital Manajemen Keuangan: Memastikan transparansi keuangan sekolah dengan laporan yang mudah diakses serta terintegrasi keuangan terpusat. Kepegawaian: Mengelola data guru dan pegawai dengan efisien, presensi pegawai pun bsia dimana saja dan kapanpun secara real-time. Akademik: Mendukung pengelolaan jadwal, kurikulum, dan hasil belajar siswa. Mobile Wali Murid: Orang tua dapat memantau perkembangan anak dari ponsel mereka. Presensi: Memonitor kehadiran siswa secara otomatis. Manajemen Data Guru dan Pegawai: Mendukung pengelolaan data tenaga pengajar dan staf lainnya. Akuntansi: Mengintegrasikan semua kebutuhan akuntansi sekolah dalam satu platform. Payment Gateway: Mempermudah pembayaran biaya sekolah secara digital. Pimpinan: Memberikan akses kepada pimpinan sekolah untuk melihat laporan secara keseluruhan. PPDB: Menyederhanakan proses penerimaan peserta didik baru. Tantangan dan Harapan di Masa Depan Walaupun penerapan teknologi di dunia pendidikan membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Infrastruktur dan kesiapan digital di beberapa daerah masih menjadi kendala, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Namun, dengan kemajuan infrastruktur yang berkelanjutan, harapan adalah seluruh sekolah di Indonesia dapat segera beralih ke teknologi digital. Sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, teknologi pendidikan menjadi jembatan penting dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era digital. Para pemangku kebijakan, guru, siswa, dan orang tua perlu berkolaboasi untuk mendukung trasnformasi digital dalam pendidikan.   Segera digitalisasi sekolah ANda dengan AdminSekolah. Mulai perjlanan digitalisasi sekolah Anda dengan aplikasi manajemen sekolah yang lengkap dan mudah digunakan, AdminSekolah menyediakan solusi praktis dan efisien dengan berbagai fitur unggulan dan sudah terintegrasi dengan ekosistem digital. Masih ragu menggunakan AdminSekolah? Yuk coba kebermanfaatan aplikasi ini secara GRATIS di demo.adminsekolah.net Kalau udah cocok, langsung hubungi admin kami di  WhatsApp/Telp

Standard

Transformasi Pendidikan di Era Digital 

Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang perlu memasukkan teknologi informasi dankomunikasi ke dalam setiap mata pelajaran. Dengan munculnya era digital dalam pendidikan siswa kini dapat memperoleh pengetahuan dengan cepat dan sederhana tanpa terbatas ruang dan waktu.  Belajar merupakan suatu proses transformasi yang memerlukan waktu yang cukup lama. Periode perubahan ini tercermin dalam perubahan perilaku manusia yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, konsep belajar melibatkan rangkaian perubahan sepanjang rentang hidup, dimulai dari masa bayi hingga akhir hayat, yang sering disebut dengan istilah lifelong learning. Untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital ini, guru dan siswa harus mampu berkomunikasi secara efektif dan beradaptasi dengan peatnya kemajuan teknologi. Selain itu, seiring dengan kemajuan teknologi, mau tidak mau akan menyebabkan semakin banyaknya permasalahan yang memerlukan penjelasan detail dan waktu yang tepat. Tantangan yang dihadapi antara lain globalisasi, pertumbuhan ekonomi, persaingan internasional, masalah lingkungan, politik, dan sosial. Tantangan-tantangan kompleks inimenjadikannya untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di abad ke 21 saat ini. Pendidikan di era digital mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan model-model tradisional. Era digital membawa perubahan dalam metode pengajaran, akses informasi, dan interaksi antara siswa dan guru.  Berikut adalah beberapa aspek penting pendidikan di era digital: Akses Informasi: Akses informasi secara luas mendemokratisasi pendidikan, memastikan bahwa pengetahuan dan sumber daya pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan, tanpa memandang batasan geografis atau ekonomi. Hal ini membuka peluang pendidikan yang setara bagi semua individu. Akses terhadap informasi memungkinkan model pembelajaran yang lebih fleksibel. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan dari mana saja, sesuai dengan kebutuhan dan ritme belajar masing-masing. Siswa memiliki akses mudah ke sumber daya pendidikan secara online. Mereka dapat mengakses buku, jurnal, video, dan materi pembelajaran lainnya dari mana saja dan kapan saja. Baca juga: Perbandingan Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum 13 (K-13) E-learning: E-learning memiliki peran krusial dalam mengubah paradigma pendidikan di era digital, membawa sejumlah manfaat signifikan. Memungkinkan akses pendidikan dari mana saja di dunia, mengatasi hambatan geografis. Siswa dan pendidik dapat terhubung tanpa perlu berada di lokasi fisik yang sama, memungkinkan distribusi pengetahuan secara global. Munculnya platform pembelajaran online memungkinkan siswa untuk belajar tanpa harus berada di lokasi fisik tertentu. Kursus daring, webinar, dan pelatihan online menjadi populer dalam memberikan akses pendidikan yang lebih fleksibel. Memanfaatkan teknologi interaktif seperti video, simulasi, dan modul interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Ini membantu siswa memahami konsep dengan cara yang lebih visual dan praktis. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Platform Kolaboratif: Penggunaan platform kolaboratif seperti Google Workspace, Microsoft Teams, atau platform lainnya memungkinkan siswa dan guru untuk bekerja sama secara online, berbagi dokumen, dan berkomunikasi dengan lebih efisien. Dengan platform kolaboratif, siswa dan guru dapat berinteraksi tanpa adanya batasan geografis atau waktu. Ini memungkinkan pembelajaran yang fleksibel dan mendukung model pembelajaran jarak jauh. Personalisasi Pendidikan: Teknologi memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal. Sistem pembelajaran adaptif dapat menyesuaikan kurikulum dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Personalisasi pendidikan memungkinkan penyesuaian metode pengajaran dan materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa. Ini membantu memaksimalkan pemahaman dan retensi informasi. Namun perlu diingat bahwa personalisasi memungkinkan setiap siswa untuk belajar sesuai dengan ritme mereka sendiri, menghindari situasi di mana beberapa siswa terlalu cepat atau terlalu lambat dalam memahami materi. Analitika Pendidikan: Penggunaan analitika pendidikan dapat membantu guru dan lembaga pendidikan untuk memahami perkembangan siswa, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus, dan meningkatkan efektivitas pengajaran. Pendidikan Jarak Jauh: Pendidikan jarak jauh menjadi lebih mudah diakses dan diterapkan dengan dukungan teknologi. Video konferensi, platform belajar daring, dan sumber daya digital memungkinkan interaksi yang efektif antara siswa dan guru tanpa harus berada di lokasi fisik yang sama.  Keterampilan Digital: Siswa perlu mengembangkan keterampilan digital untuk berhasil di era ini. Keterampilan seperti literasi digital, kemampuan mencari informasi secara online, dan keterampilan teknologi menjadi sangat penting. Keterampilan digital memungkinkan siswa untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dari berbagai sumber online. Ini mendukung kemampuan literasi informasi yang kritis. Keterampilan digital membuka peluang untuk ekspresi kreativitas dan inovasi. Siswa dapat menggunakan alat digital untuk membuat proyek-proyek multimedia, presentasi, atau konten kreatif lainnya. Inovasi Pembelajaran: Peran sentral inovasi pembelajaran muncul saat menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi pendidikan di era digital. Inovasi membawa pendekatan pengajaran yang lebih menarik dan interaktif. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih efektif. Guru dapat menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang inovatif dan menarik, seperti proyek-proyek berbasis teknologi, simulasi, dan eksperimen virtual. Untuk menunjang aspek pendidikan menuju era digitalisasi, dari yang serba tradisional sekarang semua dituntut serba digital. Lembaga Pendidikan tentunya harus mengikuti perkembangan zaman. Tapi jangan khawatir, selama ada Admin Sekolah bisa membantu digitalisasi sekolah Anda menjadi lebih mudah. Terintegerasi ekosistem digital ini menghasilkan ekosistem produk yang memudahkan sekolah dalam mengelola manajemen sekolah secara menyeluruh. Sehingga, seluruh kegiatan sekolah dapat terhubung dan terpantau dengan baik. Ingin mengelola kegiatan administrasi dan keuangan sekolah dengan sistem digital? Coba Demonya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net atau Hubungi admin kami untuk agendakan Zoom di 0812-3364-0003

Standard

Perbandingan Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum 13 (K-13)

Kurikulum merdeka belajar (KMB) adalah inisiatif pendidikan yang diperkenalkan oleh Kemendikbudristek Indonesia. Diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan global. Kemendikbudristek mengeluarkan Kurikulum Merdeka untuk mengatasi krisis pembelajaran pasca pandemi COVID-19 mulai dirancang untuk diimplementasikan pada sekolah-sekolah yang sudah siap. Kondisi pembelajaran  pasca dilanda pandemi COVID-19 perlu menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kurikulum, yang paling menonjol adalah Kurikulum Merdeka sebagai langkah pemerintah untuk menghindari krisis pendidikan akibat pandemi. Sebelum adanya Kurikulum Merdeka, Kurikulum 13 (K-13)  yang menjadi rujukan Pendidikan Nasional saat ini yang sepenuhnya mendorong pembelajaran berpusat pada siswa.  Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis kompetensi, yang menekankan pada pengembangan keterampilan dan coping skill siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini dicapai dengan memberikan bimbingan di kelas mengenai keterampilan praktis, seperti keterampilan komunikasi, keterampilan pemecahan masalah, dan keterampilan kemampuan beradaptasi. Perbedaan antara Kurikulum 13 (K-13) dan Kurikulum Merdeka Belajar mencerminkan evolusi dalam pendidikan Indonesia. Sementara K-13 lebih terstruktur dengan pendekatan kompetensi, Kurikulum Merdeka Belajar memberikan lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas bagi siswa. Masing-masing memiliki tujuan dan karakteristiknya sendiri, dan pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan visi pendidikan yang diinginkan bagi para siswa Indonesia. Berikut ini perbedaan dari Kurikulum Merdeka Belajar dan k13: Prinsip Utama dari Kurikulum Kurikulum Merdeka Belajar Mendorong kemandirian dan keberagaman peserta didik dalam proses belajar. Fokus pada pembelajaran berbasis proyek. Menekankan pada pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata. Mendorong pengembangan karakter dan soft skills. Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Fleksibilitas dalam pemilihan mata pelajaran. Memberikan keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum sesuai kebutuhan lokal. Kurikulum 13 (K-13) Relevansi dan Kontekstual menyesuaikan dengan kebutuhan dan konteks lokal peserta didik Pembelajaran Aktif mendorong peserta didik menjadi mandiri Pendekatan Tematik, menyatukan konsep-konsep dalam tema-tema yang lebih besar Pengembangan Karakter berfokus pada pembentukan karakter positif peserta didik Berorientasi pada Hasil dan Kompetensi Penilaian Beragam Pengembangan Profesional Guru, mendorong guru untuk berperan sebagai fasilitator dan pembimbing Struktur Kurikulum Kurikulum Merdeka Belajar Mata Pelajaran Wajib dan Pilihan: Terdapat keseimbangan antara mata pelajaran wajib dan pilihan untuk memberikan variasi pada kurikulum. Pembelajaran Daring dan Luring: Menggabungkan pembelajaran online dan offline untuk meningkatkan fleksibilitas. KTSP yang Lebih Fleksibel: Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada sekolah.   Baca juga: Kurikulum Merdeka di SMA: Kenali Karakteristik dan Strukturnya   Kurikulum 13 (K13) Mata Pelajaran Wajib dan Muatan Lokal: Terdiri dari mata pelajaran wajib yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan muatan lokal untuk memperkuat identitas lokal. Pendekatan Tematik: Menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajaran untuk mengintegrasikan berbagai konsep. Kurikulum Peningkatan Kualitas Guru  Kurikulum Merdeka Belajar Peningkatan kualitas guru merupakan aspek penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar  Pelatihan dan Pengembangan: Guru mendapatkan pelatihan untuk mendukung perubahan pendekatan pembelajaran. Peran Guru Sebagai Fasilitator: Guru diharapkan menjadi fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran. Kurikulum 13 (K-13) Memberikan dukungan dan pelatihan bagi guru untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka. Mendorong guru untuk berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Kurikulum Pendidikan Karakter Pendidikan karakter menjadi fokus utama dalam Kurikulum 2013 (K-13) di Indonesia. Pembentukan Karakter: Fokus pada pembentukan karakter melalui pendidikan agama dan moral. Pengembangan Karakter Positif: Menekankan pengembangan karakter positif pada peserta didik. Pengembangan Kemampuan Sosial: Membangun kemampuan sosial peserta didik seperti empati, komunikasi efektif, dan kepemimpinan. Kurikulum Penilaian Kurikulum Merdeka Belajar Penilaian Berbasis Kompetensi: Fokus pada pengukuran kompetensi peserta didik. Penggunaan Portofolio dan Proyek: Implementasi penilaian melalui portofolio dan proyek. Kurikulum 13 (K-13) Sistem Penilaian Beragam: Menggunakan berbagai bentuk penilaian, termasuk ujian nasional. Penilaian Kompetensi dan Sikap: Memberikan penilaian terhadap kompetensi dan sikap peserta didik. Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter dan moral siswa, sementara tujuan dari K13 adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang. Berikut tabel perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 13 (K-13) Tabel Perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum 13 Aspek Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) Kurikulum 2013 (K-13) Fokus Pembelajaran Pembelajaran berbasis proyek Pendekatan tematik Prinsip Pembelajaran Kemandirian, keberagaman, karakter Pembentukan karakter, moral Struktur Kurikulum Fleksibel, KTSP lebih terbuka Tematik, muatan lokal Penggunaan Teknologi Mengintegrasikan teknologi Pemanfaatan teknologi Penilaian Berbasis kompetensi, portofolio Beragam, ujian nasional Koneksi dengan Industri Kolaborasi dengan dunia industri Tidak terlalu menekankan Peningkatan Kualitas Guru Pelatihan dan pengembangan guru Pembinaan karakter guru Perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 13 (K-13) mulai dari pendektan pembelajran yang berbeda menekankan pembelajaran berbasis proyek, kemandirian, dan keberagaman sedangkan K-13 menonjolkan pendekatan tematik dengan fokus pada pembentukan karakter dan moral peserta didik, dan struktur kurikulum yang lebih terstandar. Implementasi dan efektivitas kedua kurikulum ini dapat terus berubah dan berkembang seiring waktu. Bagaimana pun Pemerintah dan Kemendikbudristek berusaha sebaik mungkin untuk mencerdaskan generasi bangsa. Dengan memuat kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat sebagai suatu konsep yang harus mampu menjawab semua tantangan yang ada di mana kurikulum diterapkan.   Ingin mengelola kegiatan administrasi dan keuangan sekolah dengan sistem digital? Coba Demonya secara GRATIS di demo.adminsekolah.net atau  Hubungi admin kami untuk agendakan Zoom di 0812-3364-0003

Standard

Cara Memilih Aplikasi Administrasi Sekolah Online yang Tepat

Nah, memasuki masa pandemi yang menyebabkan sekolah di rumah, ternyata memberikan pengalaman baru yang membuat banyak pihak mulai menciptakan sebuah aplikasi berbasis online yang bisa di manfaatkan di era pandemi. Aplikasi-aplikasi tersebut pilihan nya sangat banyak dan bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Dari banyak nya aplikasi yang tersedia, tentunya Anda harus memilih salah satu yang terbaik dan bisa berfungsi secara maksimal. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memilih aplikasi online terbaik. Ingin Administrasi sekolahmu yang masih pakai cara manual menjadi modern dan otomatis? Di tahun ajaran baru, sekolah sukses pakai Aplikasi Baru ! Pre Order aplikasi Admin Sekolah untuk Aktivasi di Bulan Juli 2021 dapat Promo Back To School. Info Selengkapnya : – Telp/WhatsApp : wa.me/6281233640003 – FP/IG/YT : @AdminSekolah – Website : AdminSekolah.net

Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!