Category: Berita

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
Standard

Apa itu Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital (LSP TD)?

LSP Teknologi Digital (LSP TD) mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melakukan proses Sertifikasi di bidang Teknologi dan Informasi. Tugas pokok dan fungsi dari Lembaga Sertifikasi yang penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia menjadikan LSP TD harus lebih profesional dan independen dalam melakukan proses sertifikasi. Untuk memastikan Tenaga kerja Indonesia Kompeten pada bidangnya dan berdaya saing global pada industri Teknologi dan Informasi. Dukungan Asosiasi Profesi dan Asosiasi Industri Mendapat dukungan dari Asosiasi profesi dan Asosiasi Industri, serta dukungan dari regulator Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadikan Kualitas dan kepercayaan masyarakat merupakan prioritas utama kami dalam melakukan proses sertifikasi. Dukungan dari Asesor baik dari kalangan Praktisi maupun Akademisi, serta kerjasama dengan Lembaga Pelatihan dan Perusahaan merupakan modal utama LSP TD untuk bersinergi dalam menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi, diakui serta beretika sesuai dengan kebutuhan Dunia usaha dan Dunia Industri LSP TD juga terus melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan agar Sertifikasi betul-betul menjadi solusi bagi masalah SDM di Indonesia. Kegiatan yang di lakukan LSP TD antara lain adalah Sertifikasi SDM, pelatihan Asesor Kompetensi, Pembentukan TUK Mandiri, sosialisasi SKKNI dan penyelarasan kurikulum atau silabus pada dunia pendidikan dan pelatihan. Ruang Lingkup Skema yang Terlisensi BNSP Ruang lingkup skema sertifikasi LSP Teknologi Digital antara lain: NETWORK, INFRASTRUCTURE, IOT AND SERVICES SOFTWARE DEVELOPMENT AND DATA SCIENCE MULTIMEDIA AND OFFICE PROJECT MANAGEMENT AND QUALITY DIGITAL MARKETING AND IT FUNDAMENTAL Penambahan Ruang Lingkup LSP Teknologi Digital juga mencanangkan penambahan ruang lingkup sertifikasi, sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan yang terus berubah dan bertambah. Sumber : lspdigital.id Lembaga sertifikasi profesi, Lembaga sertifikasi profesi Komputer, Lembaga sertifikasi profesi IT, Lembaga sertifikasi profesi digital marketing

Standard

#Berita : ‘Guru Penggerak’ Di Masa Pandemi Sebagai Solusi Perubahan Pendidikan di Indonesia !

“Program ini menjadi salah satu solusi, karena guru dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman sesama guru lainnya di wilayahnya. Bahkan, guru-guru di sekolah perkotaan dapat membagikan pengalaman sehingga transformasinya berjalan dengan cepat,” kata Wijaya, dilansir dari Antara, Rabu (23/9/2020). Di tengah situasi pandemi COVID-19, pegiat pendidikan menilai bahwa Program Guru Penggerak yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggap menjadi sebuah solusi untuk merubah pendidikan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Ikatan Guru TIK PGRI, Wijaya Kusumah. Ia juga menilai bahwa program itu bagus dan sebisanya terus dilanjutkan. Dia juga menambahkan bahwa program ini dapat menggerakan guru dan orang lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Guru Penggerak berarti mau berbagi tanpa harus diminta. Apa yang bisa kita lakukan, ya lakukan saja seperti belajar menulis dan berbagi melalui WhatsApp, Zoom, atau aplikasi apa pun. Yang penting tidak merugi,” tambah dia. “Saat ini banyak media yang bisa dimanfaatkan. Kalau dulu dapat berbagi mesti datang ke lokasi, sekarang guru dapat berbagi dari rumah masing-masing lewat online, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ucapnya. . . sumber : indozone.id . .  

Standard

Tak Hanya Kuota Internet Gratis, Tetapi Pelajar pun akan Dapat Tablet Murah dari Pemerintah ?

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan segera mencairkan dana bantuan kuota internet bagi siswa dan guru selama pandemi corona. Oleh karenanya, kemarin 11 September 2020 dipastikan pendaftaran pengajuan subsidi kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen ditutup. Untuk tahap selanjutnya, Kemendikbud sedang memvalidasi para calon penerima subsidi kuota internet gratis untuk siswa (SD/SMP/SMA) 35GB per bulan, guru akan mendapat 42GB per bulan, mahasiswa dan dosen 50GB per bulan. Tak hanya kuota gratis, pemerintah juga berencana memfasilitasi para siswa agar bisa mengikuti PJJ dengan menyiapkan bantuan tablet murah. “Jadi ini salah satu program, kami lihat bagaimana menyediakan tablet murah untuk masyarakat. “karena kita ketahui pulsa, sebagian besar siswa menggunakan nomor orang tua,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam video conference di Jakarta, Kamis 10 September 2020. Sebagaimana diberitakan Isubogor.com dalam artikel, “Bantuan Kuota Internet 35GB hingga 50GB Segera Cair, Pemerintah Juga Siapkan Bantuan Tablet Murah”, Airlangga mengingatkan bantuan tablet murah ini butuh pengkajian lebih mendalam lagi. Sehigga nantinya, bantuan ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk keperluan lain. Airlangga menjelaskan, pemberian tablet murah kepada pelajar dilakukan agar subsidi pulsa yang diberikan pemerintah tepat sasaran. Sebab, selama ini banyak siswa yang menggunakan gadget atau gawai milik orang tua mereka dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. “Karena keta ketahui, untuk subsidi pulsa, sebagian besar pelajar menggunakan nomor orang tua, (pembagian tablet murah) ini dilakukan agar tepat sasaran,” ungkapnya. Sekadar diketahui Mendikbud Nadiem Makarim menjanjikan bantuan kuota internet 35GB hingga 50GB per bulan. Bantuan kuota internet gratis yang telah dialokasikan Rp7,2 triliun itu untuk empat bulan, mulai dari September hingga Desember 2020. Menurutnya, upaya untuk memberikan bantuan pengadaan pulsa ini berdasarkan masukan masyarakat yang mayoritas terkendala pulsa kuota internet dalam mengakses PJJ. “Pulsa, pulsa, pulsa, ini adalah (masalah) nomor satu,” imbuhnya dikutip dalam keterangan pers tertulis yang diterima IsuBogor.com, Sabtu 28 Agustus 2020. Ia menjelasakan sejak Maret 2020, pihaknya telah melakukan penyesuaian kebijakan pendidikan, serta menyediakan inisiatif dan solusi di masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), di mana satuan pendidikan diberi kewenangan untuk mengalokasikan dana BOS untuk penyediaan pulsa kuota internet bagi guru dan siswa. “Pulsa, pulsa, pulsa, ini adalah (masalah) nomor satu,” imbuhnya dikutip dalam keterangan pers tertulis yang diterima IsuBogor.com, Sabtu 28 Agustus 2020. Ia menjelasakan sejak Maret 2020, pihaknya telah melakukan penyesuaian kebijakan pendidikan, serta menyediakan inisiatif dan solusi di masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), di mana satuan pendidikan diberi kewenangan untuk mengalokasikan dana BOS untuk penyediaan pulsa kuota internet bagi guru dan siswa. sumber : pikiran-rakyat.com . . #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Standard

#Berita Adminsekolah.net ! Prof. Muhajir & Prof. Udin : Kemiskinan Struktural.

Siapa yang tidak familiar dengan 2 orang hebat diatas ? Prof. Muhajir Effendy Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan Prof. M. Khairuddin Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). ————————————————————————————————————————————— Dua orang profesor. Dua cerita yang berbeda. Prof. Muhajir Effendy, menteri koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), pernah menjadi rektor di Universitas Muhammadiyah Malang. Satunya lagi adalah Prof. Udin, lengkapnya Prof. M. Khairuddin, baru saja pekan lalu dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prof. Udin masih muda untuk ukuran profesor, usianya belum 50 tahun. Semasa kuliah Udin nyambi jadi marbot di Masjid Al Amin, sekitar lima kilometer dari kampusnya. Pada 1998 Udin diterima di UNY. Karena tidak punya biaya untuk bayar kos, Udin membantu di masjid. Segala hal dia lakukan, mulai dari menyapu, mengepel, menjadi muazin, mengajar Alquran kepada anak-anak, dan menyiapkan konsumsi pengajian. Udin harus bolak-balik dari masjid ke kampus mengendarai sepeda bututnya. Di sela-sela jeda kuliah Udin memacu sepeda ke masjid untuk azan. Setelah jamaah ia balik lagi ke kampus. Ia lulus cum laude. Lalu mengambil S2 di ITS. Lalu menyelesaikan S3. Dan, sekarang dia menjelma menjadi Prof. Udin. Prof. Udin adalah gambaran khas ribuan, ratusan ribu mahasiswa Indonesia yang terbelit kemiskinan. Tapi, Udin tidak menyerah. Dengan keuletan, ketekunan, keimanan, dia bisa mengatasi kemiskinannya. Prof. Muhajir Effendy mengatakan bahwa orang miskin menikah dengan sesama orang miskin, melahirkan orang-orang miskin baru. Keluarga miskin besanan dengan keluarga miskin, maka lahirlah keluarga miskin baru. Itulah kemiskinan struktural. Kemiskinan yang terjadi karena struktur masyarakat menjadikan orang miskin akan tetap miskin. Pernyataan ini menimbulkan salah tafsir karena menganggap penyebab kemiskinan adalah faktor internal di lingkungan orang-orang miskin, dan bukan faktor struktural yang memaksa orang miskin itu untuk tetap terjebak dalam lingkar kemiskinan. Prof. Muhajir keukeuh dengan pernyataannya itu, dan menegaskan bahwa untuk memutus mata rantai lingkaran itu diperlukan intervensi negara. Karena itulah maka pemerintah mengeluarkan kebijakan pengentasan kemiskinan melalui berbagai program bantuan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan kartu sembako. Ibarat menyembuhkan orang sakit, program-program itu berusaha menyembuhkan sakit tapi belum menyembuhkan gejala dan penyebab penyakit itu. Kemiskinan di Indonesia adalah kemiskinan struktural yang terjadi karena kesenjangan yang lebar antara pendapatan kalangan atas dengan kalangan bawah. Rasio GINI yang mengukur kesenjangan ekonomi secara riel masih sangat lebar di Indonesia. Angka-angka statistik bisa saja memamerkan rasio yang menggembirakan, tapi kondisi riel masih jauh dari kondisi statistik. Menurut standar Bank Dunia, seseorang dengan penghasilan USD 2 (dua dolar) perhari masuk dalam kategori miskin. Dengan asumsi dolar sama dengan Rp 15 ribu, berarti warga yang berpenghasilan Rp 900 ribu perbulan termasuk kategori miskin (poor) dan penghasilan di bawah itu termasuk kategori sangat miskin (extreme poor). Tengoklah di sekitar kita berapa banyak orang yang tidak bisa menghasilkan angka itu setiap bulan. Masih sangat banyak. Upah minimal di Jawa Timur terendah adalah Rp 1,9 juta. Tapi, para pekerja yang bekerja di sektor informal banyak sekali yang penghasilannya di bawah UMK. Problem yang kita hadapi bukan sekadar kemiskinan, tapi ketimpangan. Sebanyak 90 persen kekayaan nasional hanya dinikmati oleh 10 persen masyarakat saja. Potensi sumber daya alam yang melimpah masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat. Sumber daya alam yang melimpah tidak menjadi berkah tapi malah menjadi kutukan. Undang-Undang Minerba yang baru disahkan oleh DPR lebih banyak berpihak kepada pemilik modal. Undang-Undang Cipta Kerja dalam Omnibus Law membuat posisi kaum pekerja semakin sulit dan lemah di depan pemodal. Ketimpangan dan ketidakadilan inilah penyebab utama langgengnya kemiskinan di Indonesia. Sumber penyakit ini yang harus disembuhkan supaya tidak terjadi lagi miskin kawin miskin lahir miskin baru. Program-program bantuan pemerintah bisa meringankan beban tapi tidak menghapuskan struktur kemiskinan. Orang akan tetap terjebak dalam kemiskinan kalau problem ketimpangan tidak diselesaikan dari hulunya. Kisah Prof. Udin menunjukkan bahwa tesis Prof. Muhajir tidak sepenuhnya benar. Udin tidak diambil menantu oleh orang kaya. Dia menikah dengan perempuan miskin juga. Tapi, Udin sekarang tidak miskin, dan tidak melahirkan orang-orang miskin baru. Apa kuncinya? Betul. Pendidikan. Pendidikan adalah sarana paling tepat untuk memutus rantai kemiskinan dan menjadi sarana mobilitas sosial yang efektif. Karena itu, pendidikan harus murah dan terjangkau oleh orang-orang miskin. Kenyataan yang terjadi di sekitar kita tidak demikian. Pendidikan yang berkualitas terbukti mahal dan tidak terjangkau. Karena itu pantaslah kalau kemiskinan di Indonesia menurun. Bukan menurun jumlahnya, tapi menurun dari bapak ke anak dan ke cucu. (*) . Simak kelengkapan cerita Kemiskinan Struktural di www.adminsekolah.net tunggu info menarik lainnya. Demo : demo.adminsekolah.net . . #sdm #malang #yogyakarta #aplikasi #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Standard

#DirgahayuRepublikIndonesia by Adminsekolah.net ! Hal yang Berbeda dari Upacara HUT RI Tahun Ini…

Pandemi virus Covid-19 tidak mengurangi khidmat upacara HUT RI kemarin. Upacara tetap dilaksanakan di Istana Merdeka dengan mematuhi protokol kesehatan, ada beberapa hal yang berbeda dari Upacara HUT RI Tahun Ini : simak www.adminsekolah.net yuk ! 1. Tidak Mengundang Masyrakat. Tahun ini tidak ada lagi masyarakat yang diundang karena pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan jaga jarak. Kendati demikian, tahun ini Istana tetap mengajak masyarakat umum untuk mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI secara virtual. Ada 17.845 kuota yang disediakan untuk menghadiri upacara HUT ke-75 RI di Istana secara daring. Seluruh masyarakat pun diimbau untuk mengambil sikap sempurna dan hormat ke bendera merah putih dari kediaman masing-masing pukul 10.17 WIB. 2. Hanya 6 Pejabat yang hadir Pejabat yang hadir secara fisik yakni, Presiden Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara. Kemudian Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Lalu, Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi dan Menteri Agama Fachrul Razi selaku pembaca doa. Kemudian terlihat juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Adapun para menteri dan pimpinan lembaga negara lainnya diwajibkan mengikuti upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka secara virtual dari kantor masing-masing. 3. Petugas dibatasi Selain pejabat, petugas upacara pun dibatasi. Petugas yang hadir di Istana hanya terdiri dari satu komandan upacara, tiga orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), 20 orang pasukan upacara dari TNI/Polri, 24 orang korps musik, dua orang MC. Selain itu, ada juga 17 anggota TNI yang bertugas sebagai pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat upacara detik-detik proklamasi. 4. Hiburan Virtual Tahun ini tak ada lagi panggung yang dikhususkan untuk hiburan. Acara hiburan yang biasanya ditampilkan sebelum upacara dimulai kini ditampilkan secara virtual. Hiburan dimulai dengan penampilan Tiara Andini atau Tiara Idol yang membawakan lagu daerah Kampung Nan Jauh di Mato. Lalu dilanjutkan dengan Nowela yang membawakan lagu daerah Jali-jali. Sumber : kompas.com . Cek www.adminsekolah.net info menarik lainnya. Demo : demo.adminsekolah.net . . #hutri #kemerdekaan #jiwamuda #mudaberkarya #literasi #aplikasi #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Standard

Adminsekolah.net #Berita #bandarlampung ! Daerah Ini KBM Tatap Muka Di Bulan Agustus !

Hal ini diungkap oleh Wali Kota Bandarlampung Herman HN, Kamis 11 Juni 2020. KBM Tatap Muka akan dilangsungkan pada tanggal tersebut jika kondisi aman dan tetap akan memantau perkembangan Covid-19. Sumber : http://www.belajardirumah.org/ . . Cek www.adminsekolah.net info menarik lainnya. Demo : demo.adminsekolah.net . . #stayathome #belajar #pembelajaran #lampung #indonesiamaju #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Standard

PANDEMI BUKAN ALASAN UNTUK BERHENTI BELAJAR #Support #Pandemic by Adminsekolah.net

Tetap semangat yaa.. Tidak boleh malas dan menjadikan pandemi sebagai alasan untuk berhenti belajar, berkarya, dan tetap harus produktif. ” Kita Bisa, Indonesia Maju ” Sumber : https://medanbisnisdaily.com/ . . Cek www.adminsekolah.net agar tidak ketinggalan info menarik lainnya. . . #pandemic #produktif #belajar #indonesiamaju #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Standard

#Berita Sekolah Kembali Aktif : 104 Daerah Dapat Izin KBM Tatap Muka.

#Berita Daerah yang dizinkan untuk KBM Tatap Muka : Provinsi Aceh – Aceh Barat Daya, Pidie, Simeleu, Gayo Lues dan Bener Meriah. Provinsi Sumatera Utara – Labuhan Batu. Provinsi Jambi – Bungo, Tanjung Jabung Timur, Tebo dan Merangin. Provinsi Sumatera Barat – Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kota Solok, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, dan Kota Payakumbuh. Provinsi Bengkulu – Bengkulu Selatan, Kaur, Mukomuko dan Seluma. Provinsi Lampung – Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan dan Pesawaran. Provinsi Riau – Kepeluauan Meranti dan Siak. Provinsi Sumatera Selatan – Musi Rawsa Utara dan Ogan Komering Ulu Selatan. Provinsi Kalimantan Tengah – Sukamara. Provinsi Kalimantan Barat – Kapuas Hulu dan Kayong Selatan. Provinsi Sulawesi Tenggara – Muna Barat. Provinsi Sulawesi Tengah – Banggai Kepulauan. Provinsi Sulawesi Barat – Mamuju Utara dan Majene. Provinsi Nusa Tenggara Timur – Flores Timur, Rote Ndao dan Timor Tengah Selatan. Provinsi Nusa Tenggara Barat – Bima. Provinsi Maluku – Buru Selatan. Provinsi Maluku Utara – Pulau Taliabu. Provinsi Papua Barat – Manokwari Selatan. Provinsi Papua – Mamberami Tengah. Provinsi Aceh – Pidie Jaya, Kota Sabang, Kota Langsa, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Timur dan Kota Subulussalam. Provinsi Sumatera Utara – Pakpak Bharat, Nias Barat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Nias, Nias Utara, Selatan, Humbang Hasundutan dan Nias Selatan. Provinsi Riau – Rokan Hilir. Provinsi Kepulauan Riau – Natuna, Lingga dan Kepulauan Anambas. Provinsi Jambi – Kerinci. Provinsi Bengkulu – Lebong. Provinsi Lampung – Lampung Timur dan Mesuji. Provinsi Kalimantan Timur – Mahakam Ulu. Provinsi Sulawesi Tengah – Tojo Una-una. Provinsi Sulawesi Utara – Bolaang Mongodow Timur dan Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Provinsi Sulawesi Tenggara – Konawe Kepulauan. Provinsi Nusa Tenggara Timur – Sumba Tengah, Ngada, Sabu Raijua, Lembata, Malaka, Alor, Timor Tengah Utara, Manggarai Timur, Kupang, dan Belu. Provinsi Maluku – Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru. Provinsi Papua – Yahukimo, Mappi, Dogiyai, Paniai, Tolikara, Yalimo, Deiyai, Mamberamo Raya, Nduga, Pegunungan Bintang, Asmat, Puncak, dan Intan Jaya. Provinsi Papua Barat – Maybrat, Pegunungan Arfak, Tambrauw, dan Sorong Selatan. sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/13/daftar-104-kabupatenkota-yang-masuk-zona-hijau-sekolah-di-kawasan-ini-boleh-kembali-dibuka Cek info lainnya di : www.adminsekolah.net #zonahijau #backtoschool #kaltim #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Standard

#KISAH INSPIRATIF : SEKOLAH APUNG, PROGRAM PHE JAMBI MERANG, TINGKATKAN PENDIDIKAN SUKU ANAK DALAM

#KisahInspiratif Suku Anak Dalam , Sang Penjaga Rimba atau juga dikenal Suku Kubu atau Orang Rimba atau Orang Ulu adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatra, suku ini masih dikategorikan sebagai “masyarakat terasing” yang berdiam di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi dan Sumatra Selatan. Suku Anak Dalam ini tidak mengenal pendidikan apalagi cita-cita, bagi mereka hal terpenting adalah bisa membantu orangtua mencari kayu dan bahan makanan. Pada tahun 2017, PHE Jambi membuat program sekolah apung untuk meningkatkan pendidikan Suku Anak Dalam. Banyak penolakan yang didapatkan selama proses pengenalan pendidikan, tapi juga tidak menyurutkan semangat dan mencoba mengajarkan lewat cara lain, seperti mengajak anak-anak ke hutan, memanjat pohon, menggantung kertas-kertas berbentuk alfabet, kemudian meminta mereka untuk mengambil bentuk alfabet yang disebutkan. Terkadang juga mereka memetik buah sembari berhitung. https://nationalgeographic.grid.id/read/131268736/pendidikan-bagi-anak-anak-suku-anak-dalam?page=all . . Cek www.adminsekolah.net untuk info-info menarik lainnya . #Jambi #sekolahapung #PHEjambi #AdminSekolah #IndowebGroup #AdminSekolahNet #Esekolah #AplikasiSekolah #AplikasiAdministrasiSekolah #SoftwareSekolah #Sekolah #School #Sekolahan #SekolahUnggulan #Indonesia #Guru #KepalaSekolah #Pendidikan #Belajar #Pelajar #SD #SMP #SMA #SMK #Indonesia

Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!!! Promo SHOPTOBER
Claim Promo Sekarang
Kouta Terbatas!!!
Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!