Sebagai orang tua, kita sering menghadapi masalah saat mendampingi anak belajar atau mengerjakan tugas sekolah. Beberapa anak sulit berkonsentrasi, sering menunda pekerjaan, atau malah lebih tertarik bermain gadget. Masalah ini ini tentu bisa berdampak pada prestasi akademik mereka.
Beberapa masalah yang sering dialami anak saat belajar antara lain:
- Kurangnya motivasi – Anak sering merasa belajar itu membosankan.
- Tidak memiliki kebiasaan belajar yang baik – Mereka terbiasa menunda pekerjaan hingga menit terakhir.
- Sulit memahami materi pelajaran – Beberapa konsep pelajaran mungkin terlalu sulit tanpa bimbingan.
- Gangguan dari lingkungan – Kebisingan atau kehadiran gadget bisa mengalihkan perhatian mereka.
Lalu, apa saja faktor yang membuat anak sulit belajar dan bagaimana cara membuat mereka lebih mandiri dalam mengerjakan tugas? Yuk, simak tips berikut ini!
Baca juga: 7 Tips Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak Sesuai Kebutuhannya
Faktor yang Membuat Anak Malas Belajar
Sebelum mencari solusi, penting untuk mengetahui faktor penyebab anak sulit belajar. Beberapa alasan utama antara lain:
- Kurangnya Minat pada Pelajaran
Jika anak tidak merasa tertarik dengan mata pelajaran tertentu, mereka cenderung malas untuk belajar.
- Kebiasaan Menunda Pekerjaan (Prokrastinasi)
Anak sering berpikir, “Nanti saja!” hingga akhirnya tugas menumpuk dan mereka kewalahan.
- Terlalu Banyak Gangguan
Main game, menonton TV, atau bermain media sosial bisa mengalihkan perhatian mereka dari tugas sekolah.
- Tidak Memiliki Jadwal Belajar yang Teratur
Tanpa jadwal yang jelas, anak sering bingung kapan harus belajar dan kapan bisa bermain.
- Kurangnya Dukungan dari Orang Tua
Jika orang tua tidak memberikan motivasi atau hanya mengandalkan sekolah, anak bisa merasa belajar bukan sesuatu yang penting.
Lalu, bagaimana cara membuat anak lebih mandiri dalam belajar? Simak tips berikut!
Baca juga: Solusi bagi Murid yang Tidak Masuk Sekolah Negeri
7 Tips Agar Anak Lebih Mandiri dalam Belajar dan Mengerjakan Tugas Sekolah
Buat Jadwal Belajar yang Teratur
Jadwal yang konsisten membantu anak memahami kapan waktu belajar dan kapan waktu bermain. Pastikan jadwal ini fleksibel dan realistis agar tidak membebani mereka. Jadwal belajar membantu anak lebih teratur karena memberi struktur yang jelas, membangun kebiasaan, dan menghindari kebiasaan menunda-nunda. Dengan jadwal, anak tahu kapan harus belajar dan kapan bisa bermain, sehingga lebih disiplin dan fokus.
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman
Lingkungan yang kondusif membantu anak lebih fokus dan nyaman saat belajar. Jika terlalu berisik, banyak gangguan, atau kurang pencahayaan, anak bisa sulit berkonsentrasi dan cepat bosan. Sebaliknya, lingkungan yang tenang dan mendukung membuat belajar lebih efektif. Pastikan anak belajar di tempat yang minim gangguan, memiliki pencahayaan yang baik, dan bebas dari kebisingan.
Ajarkan Manajemen Waktu
Anak perlu bisa manajemen waktu agar tidak kewalahan dengan tugas, dapat membagi waktu antara belajar dan bermain, serta melatih disiplin dan tanggung jawab. Dengan manajemen waktu yang baik, mereka bisa belajar lebih efektif tanpa stres. Bantu anak membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil agar mereka tidak merasa kewalahan. Teknik seperti Pomodoro (belajar selama 25 menit, istirahat 5 menit) bisa membantu mereka lebih fokus.
Berikan Apresiasi dan Reward
Pujian atau hadiah kecil bisa menjadi motivasi agar anak lebih semangat belajar. Namun, pastikan hadiah bersifat edukatif dan tidak berlebihan.
Batasi Penggunaan Gadget di Waktu Belajar
Batasan penggunaan gadget saat belajar penting karena gadget bisa menjadi sumber gangguan yang mengalihkan fokus anak. Dengan membatasi gadget, anak lebih mudah berkonsentrasi, memahami materi dengan baik, dan menyelesaikan tugas tanpa tergoda bermain atau menonton video. Buat aturan khusus seperti tidak ada gadget saat jam belajar kecuali untuk keperluan akademik.
Jadilah Role Model bagi Anak
Anak akan lebih mudah meniru kebiasaan baik jika melihat orang tua juga memiliki kebiasaan membaca atau belajar sesuatu yang baru. Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua karena mereka adalah panutan utama dalam kehidupan anak. Jika orang tua menunjukkan kebiasaan belajar, membaca, atau disiplin waktu, anak akan lebih termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Jangan tunda lagi untuk membawa sekolah Anda menuju era digital yang lebih efisien.
Segera hubungi kami dan temukan solusi manajemen sekolah terbaik bersama AdminSekolah!
Masih ragu menggunakan AdminSekolah?
Yuk coba Demo GRATIS di demo.adminsekolah.net